Connect with us

Daerah

Bahaya Narkoba, Deri Febogi Gagas Pendekatan Baru

Published

on

Bandar Lampung – Data riset terakhir dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa 27 persen pengguna narkoba merupakan kalangan pelajar dan mahasiswa. Melihat perkembangan banyaknya jenis narkoba baru serta permintaan pasar yang terus melonjak, angka tersebut diprediksi akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Berangkat dari hal tersebut, jika diturunkan ke studi daerah, Provinsi Lampung merupakan daerah yang mengalami peningkatan kasus narkoba. Jumlahnya mencapai 2.300 perkara sepanjang tahun 2018. Lampung bahkan tidak hanya menjadi tempat transit peredaran narkoba, namun sudah menjadi konsumen peringkat ketiga terbesar di Pulau Sumatera.

Menanggapi hal tersebut, Deri Febogi, tokoh muda Bandar Lampung yang maju menjadi Caleg DPRD Kota Bandar Lampung, mengaku sangat prihatin dengan perkembangan yang terjadi, apalagi menyangkut masa depan generasi muda Bandar Lampung.

“Ini sudah lampu merah. Data tersebut sangat mengkhawatirkan bagi masa depan anak muda kota ini. Harus segera ditangani secara serius oleh seluruh pihak. Generasi muda penerus bangsa harus diselamatkan dari bahaya narkoba,” katanya kepada wartawan, Sabtu (8/2/2019).

Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memang menjadi target pasar narkoba internasional. Setiap tahunnya jumlah kasus bertambah, dan semakin banyak generasi muda yang kehilangan masa depannya karena penyalahgunaan barang haram narkoba.

“Pertama tentu kita harus mendorong pemerintah untuk memperketat pengamanan transaksi barang haram tersebut. Kemudian yang lebih penting lagi, harus melibatkan peran aktif generasi muda sebagai garda terdepan pencegahan narkoba. Jangan lagi seperti jalan sendiri dari BNN tanpa melibatkan mereka,” beber Caleg dari Partai Gerindra tersebut.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *