Connect with us

Politik

Calm Down! Teror Ular di Asrama Mahasiswa Papua Upaya Ciptakan Konflik

Published

on

Kabarpolitik.com – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus provokasi dengan aksi pelemparan karung berisi ular piton ke asrama Mahasiswa Papua di Jawa Timur.

“Kita berharap tidak adalagi provokasi seperti ini. Dan saya berharap aparat menegakkan hukum dengan cepat dan tepat,” tegas Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).

Menurut politisi Gerindra ini, para oknum yang selama ini menjadi dalang kericuhan di Papua juga sudah jelas. “Misalnya yang menistakan bendera merah putih kan oknumnya sudah jelas, kemudian yang melakukan ujaran kebencian dan rasis ini kan harusnya diusut tuntas,” ujar Fadli.

Karenanya, dia meminta aparat keamanan harus gerak cepat. Pasalnya kata dia, aksi provokasi di Jawa Timur itu diduga dilakukan oleh oknum-oknum yang berusaha “mengail di air keruh”.

“Provokasi ini kan niatnya bikin warga Papua marah dan jadi atensi internasional. Yang pada akhirnya kegaduhan- kegaduhan ini tidak akan selesai kalau tidak segera diusut. Intinya aparat harus tegas,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada Senin (9/9), sekitar pukul 04.19 WIB, mahasiswa asal Papua, di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, dikejutkan dengan aksi pelemparan sejumlah ular ke dalam asrama.

“Pagi tadi saat masih gelap, ada empat orang berpakaian preman berhenti di depan asrama, mereka masukan ular, ada tiga ekor itu di dalam karung terbuka,” kata salah satu penghuni asrama, Yoab Orlando.

Yoab menuturkan, setidaknya ada tiga ekor ular yang dilempar ke dalam asrama. Pertama adalah seekor ular berjenis piton, di dalam karung beras ukuran 15 kilogram. Lalu ada tiga ular lainnya, berada di dalam karung kain.

“Kalau di dalam karung itu satu ekor, itu besar sekali, terus kalau tiganya itu di dalam kain, baru dilempar langsung ke dalam. Kainnya tidak diikat keras, langsung ularnya tercerai itu (terlepas),” kata dia.[asa]

 

 

Sumber

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *