Connect with us

Nasional

Cianjur-Tasikmalaya Banjir Bandang, Mensos Percepat Pengiriman Bantuan

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan jika pemerintah telah melakukan percepatan bantuan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Cianjur. Upaya yang dilakukan di antaranya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan dua kabupaten setempat.

“Tim gabungan ini turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan kaji cepat kebutuhan dasar pengungsi, mendirikan dapur umum dan juga layanan dukungan psikososial,” kata Agus dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (8/11) sebagaimana dilansir RMOL Jabar (Jawa Pos Grup).

Menurut dia, untuk membantu Tagana Tasikmalaya dan Cianjur, sejumlah personil Tagana dari Provinsi Jawa Barat juga dikerahkan, sekaligus untuk membantu distribusi bantuan logistik.

“Untuk tahap awal, Kementerian Sosial telah menyalurkan logistik tanggap darurat (bufferstock) berupa peralatan evakuasi, paket keluarga dan makanan dari Gudang Pusat di Bekasi ke Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Mensos menambahkan bantuan logistik penanggulangan bencana untuk Kabupaten Tasikmalaya berupa beras 2.000 kg, tenda serbaguna keluarga 5 unit, tenda gulung 650 lembar, velbed 325 unit, kasur 300 unit.

Kemudian paket sandang 40 paket, selimut 20 lembar, family kit 250 paket, kids ware 250 paket, food ware 150 paket, makanan anak 350 paket, mie instan 6.000 bungkus, dan matras gulung 100 lembar.

Total bantuan logistik penanggulangan bencana untuk Kabupaten Tasikmalaya adalah Rp853.855.750.

Seperti diketahui hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Selasa (6/11) lalu menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.

Di Kecamatan Cipatujah banjir terjadi di Desa Ciheras dan Desa Ciandum, di Kecamatan Karangnunggal banjir terjadi di Desa Cikupa dan Desa Ciawi, sementara di Kecamatan Culamega banjir menggenangi wilayah Desa Cikuya.

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pukul 02.00 WIB ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia serta sejumlah warga mengungsi di tenda pengungsian.

Sementara itu di Kabupaten Cianjur, bencana banjir di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat terjadi pada hari yang sama pukul 06.00 wib. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cisokan, dan menggenangi Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Agrabinta.

Sebanyak 208 jiwa mengungsi dalam kejadian bencana ini.

Untuk Cianjur, lanjut Agus, Kemensos juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp 166,5 juta. Bantuan berupa tenda gulung 75 lembar, kasur 75 lembar.

Selanjutnya velbed 75 set, foodware 50 paket, family kit 50 paket, kid ware 50 paket, makanan anak 100 paket, dan mie instant 1.000 bungkus.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, Kemensos harus bergerak cepat dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak bencana,” tuturnya.

Selain pemenuhan kebutuhan dasar, saat ini sedang disiapkan santunan sebesar Rp 15 juta per orang untuk ahli waris korban yang meninggal.

“Korban meninggal sebanyak enam orang dan santunan total Rp90 juta segera diserahkan kepada ahli waris,” tandasnya. (mam/jpg/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *