Connect with us

Daerah

Dafryan Anggara: Banyak Cara yang Bisa Dilakukan Santri untuk Merawat NKRI

Published

on

Sejak 2015, tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Calon Anggota DPRD Dapil 2 Kota Bandar Lampung, Dafryan Anggara memiliki catatan tersendiri dalam memaknai Hari Santri Nasional 2018 kali ini.

Menurutnya, dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional ini, di satu sisi adalah sebuah kebanggaan untuk santri atau yang biasa disebut kaum sarungan. Tetapi di sisi lain, peringatan ini juga menegaskan bahwa santri memiliki tanggung jawab besar dalam merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Santri pantas bangga, karena telah mendapat mengakuan dari Negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Tetapi peringatan ini juga sebagai pesan untuk santri agar ikut serta dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujar Dafryan Anggara saat dimintai tanggapannya di Bandar Lampung, Senin (22/10/2018).

Dikatakan Dafryan Anggara, banyak cara yang bisa dilakukan santri untuk merawat NKRI. Salah satunya dengan aktif menebarkan pesan-pesan damai kepada khalayak publik. Ia mengatakan pesan-pesan damai santri itu sangat dibutuhkan, terlebih di tahun politik seperti saat ini.

“Jelang Pilpres dan Pileg 2019 kerap kali muncul isu yang bisa memecah belah kesatuan NKRI. Maka lembaga seperti pesantren sangat dibutuhkan menjadi penenang dan pendamai ditengah-tengah konflik politik saat ini,” tuturnya.

Untuk itu, ia berpesan agar para pimpinan pondok pesantren tidak menjadikan lembaganya sebagai alat politik untuk memenangkan salah satu calon di Pilpres atau Pileg. Karena menurutnya, lembaga seperti pesantren terlalu suci untuk dipolitisasi. Meski demikian, jika santri atau kiyainya mempunyai pilihan politik tidak menjadi persoalan, yang terpenting menurut Dafryan Anggara tidak membawa institusi pesantren.

“Tugas santri sejatinya adalah memperjuangkan nilai-nilai Islam dan keindonesiaan. Tahun ini adalah tahun politik. Saya berharap lembaga seperti pesantren tetap menjaga kindependensiannya dalam mengahadapi tahun politik ini,” pungkas Dafryan Anggara. (kp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *