Connect with us

Daerah

Genjot Sektor Perekonomian OKU Timur, Enos Akan Dorong Ekonomi Kreatif Berbasis Desa

Published

on

OKU Timur – Berbagai upaya akan terus dilakukan oleh bakal Calon Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) H Lanosin ST untuk mewujudkan OKU Timur lebih maju dan mulia. Salah satunya dengan mendongkrak petumbuhan ekonomi melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa. Karena menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif di desa diyakini mampu menggenjot perekonomian masyarakat.

“Ekonomi kreatif juga dapat menggerakkan perekonomian daerah dan menumbuhkan lapangan kerja. Kita semua tahu di OKU Timur masih ada pengangguran khususnya di kalangan muda produktif karena belum terserap dunia kerja,” kata pria yang akrab disapa Enos, di Belitang, Jum’at (10/07).

Enos mengungkapkan, selama ini ada kecenderungan lebih memperhatikan industri besar, sedangkan industri kreatif berbasis desa kurang terperhatikan. Padahal menurutnya, basis perekonomian nasional banyak ditopang oleh pelaku ekonomi kecil di kawasan pedesaan. Saat ini, lanjut Enos, perekonomian daerah masih banyak bergantung pada sektor pertanian. Ketika para petani mengalami gagal panen, ekonomi daerah akan mengalami penurunan. Karena itu, pihaknya akan melakukan berbagai inovasi untuk menggerakkan roda perekonomian di desa-desa. Misalnya dengan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

“Untuk mengembangkan UMKM, tidak hanya bicara permodalan saja, namun pelaku UMKM juga diperlukan SDM yang mumpuni bagi para pelaku usaha, agar memiliki inovasi untuk meningkatkan kualitas UMKM mulai dari produksi hingga pemasaran produk,” kata Enos.

Adik kandung Gubernur Sumsel Herman Deru ini menegaskan, Kabupaten OKU Timur memiliki potensi sumber daya yang sangat banyak. Tentu dengan potensi daerah yang ada harus dikembangkan oleh masyarakatnya. Seperti beberapa hasil pertanian juga bisa diolah dan dikembangkan menjadi produk unggulan daerah.

“Hasil panen pertanian tidak semua harus dijual mentah, tapi sebagian bisa diolah dan dikembangkan menjadi produk-produk kemasan yang punya nilai jual lebih. Di sinilah nanti tugas pemerintah untuk melakukan pendampingan dan pengawalan terhadap para pelaku UMKM dari hulu hingga hilir,” tegas Enos.

Enos menambahkan, untuk menciptakan ekononi kreatif berbasis desa, akan dimulai dengan berbagai tahapan. Salah satunya dengan pemetaan potensi desa-desa kreatif. Pemetaan bukan hanya mendeteksi produk apa yang ada di suatu wilayah, tetapi juga bakat-bakat kreatif yang ada di wilayah tersebut.

“Setiap desa mempunya potensi masing-masing, tentu ke depan akan kami akomodir menjadi desa binaan untuk pengabangkan sektor UMKM melalui program pemerintah, termasuk peran BUMD yang nanti akan menjadi penggeraknya. Jadi mohon dukungannya saja,” pungkas Enos.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *