Connect with us

Nasional

Gerindra Beri Saran ke Jokowi Soal Kebebasan Baasyir, : Dikaji Dulu Baru Action

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Kebebasan Abu Bakar Baasyir yang dijanjikan Presiden Joko Widodo masih menjadi polemik di tubuh Pemerintah. Pasalnya, keputusan Presiden dikritik oleh Menko Polhukam, Wiranto.

Menurut Wiranto, kebebasan Baasyir harus melewati kajian mendalam, karena Baasyir sendiri adalah narapidana teroris. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui kebebasan Baasyir dilakukan tanpa syarat karena mempertimbangkan kemanusiaan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, masalah kebebasan seorang tahanan harus melalui kajian mendalam, apalagi kebebasan tersebut atas dasar pemberian Pemerintah, dalam hal ini Presiden. Untuk itu, Dasco menyarankan agar satu keputusan dikaji terlebih dahulu sebelum diputuskan.

“Hak seperti ini harus melalui kajian yang mendalam, harus dikaji dulu baru action. Jangan rencana action sudah dibuka, timbul kendala baru dikaji,” kata Dasco kepada wartawan di Gedung DPR-RI, Rabu (23/1).

“Nah ini kan sekarang susah, bahwa sudah dibilang akan bebas dalam waktu seminggu, kemudian tiba-tiba terjadi satu dan lain hal harus dikaji ulang, ini kan masyarakat bingung gitu loh,” sambungnya.

Dikatakan Dasco, ke depan Pemerintah harus melakukan pengkajian yang dalam sebelum memutuskan satu keputusan, agar keputusan tersebut disampaikan ke masyarakat tidak lagi menjadi masalah baru.

“Ke depan supaya tidak terjadi seperti ini, agar rencana action sebelum disampaikan ke masyarakat dikaji dulu lebih matang. Itu kan jelas, aturannya jelas, supaya dikaji dulu masuk atau tidak masuk pembebasan bersyarat itu,” jelasnya. (RGR/Fajar)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *