Connect with us

Politik

KPU Tegur Sandi soal Upaya Politisasi Kampus

Published

on

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.

Jakarta: Sowan bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno ke sejumlah kampus mendapat kritik. Sandi dinilai telah membawa politik ke kampus-kampus, padahal belum masuk masa kampanye. 

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra berharap Sandi tak tergesa bermanuver. Dia juga mengimbau hal serupa bagi kandidat lainnya. 

"Yang patut dicatat adalah para bakal calon itu menahan dirilah," kata Ilham di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 3 September 2018.

Memang, kata Ilham, keberadaan Sandi di acara kampus tidak bisa langsung dikatakan sebagai kampanye. Pasalnya, Sandi belum resmi ditetapkan sebagai cawapres. 

Namun, Ilham meminta Sandi dan para bakal calon lainnya untuk tidak membawa agenda politik ke dalam kampus. "Karena kan kampanye itu dilarang di tempat ibadah, fasilitas pendidikan," ujar dia.

Beda cerita jika nantinya kampus mengadakan kegiatan debat kandidat. Namun, kegiatan itu harus dipastikan diikuti oleh seluruh kubu dari kandidat Pilpres 2019.

"Silakan saja. Kalau misal, mahasiswa ingin undang mereka dalam rangka mengetahui, itu kan boleh. Itu bagian dari diskusi publik," ungkap dia. 

Setidaknya ada dua kampus di Jakarta yang dikunjungi Sandi semenjak menjadi bakal calon wakil presiden. Rabu, 29 Agustus 2018, Sandi hadir di acara orientasi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). 

Sandi datang bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dalam kesempatan itu, Sandi memang tidak bicara soal politik. Namun, Zulkifli Hasan sempat mempromosikan Sandi sebagai cawapres.

"Ini tahun politik, kalau di luar sana ada yang panik, di sini tenang-tenang saja. Bang Sandiaga ini masih muda dan kandidat cawapres," ujar Zulkifli di hadapan mahasiswa baru UMJ. 

Baca: Bawaslu Dinilai Mengkhianati Demokrasi

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily sempat mengkritik sikap Zulkifli. "Pernyataan beliau itu sudah menunjukkan tendensi mengajak orang untuk mengganti presiden. Apalagi itu dilakukan di dalam kampus, sebagai lembaga pendidikan yang seharusnya lebih netral," kata Ace. 

Sandi juga tampak hadir di Universitas Profesor Dr Hamka (Uhamka) Jakarta, Sabtu, 1 September 2018. Dia datang bersama politisi Demokrat Andi Nurpati. Sandi memberikan motivasi di hadapan mahasiswa.

Keberadaan Sandi di kampus ini dikritik oleh salah satu kelompok relawan Pro Joko Widodo (Projo). Organisasi itu meminta Sandi tak menyeret kampus dalam politik praktis. 

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *