Connect with us

Internasional

Pakar: Kerja Sama Tiongkok-AS Sangat Penting Untuk Perjuangan Dunia Perangi COVID-19

Published

on

Kabarpolitik.com – Percakapan telepon antara presiden Tiongkok dan Amerika Serikat sedikitnya meredakkan tensi hubungan kedua negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Para pakar dunia menyebut, kerja sama Tiongkok-AS sangat penting untuk perjuangan dunia dalam melawan pandemi COVID-19.

Dalam percakapan telepon mereka pada Jumat (27/3), kedua kepala negara tersebut sepakat untuk meningkatkan pembagian informasi dan pengalaman mengenai pencegahan dan pengendalian wabah, serta mempercepat kerja sama dalam penelitian ilmiah guna melawan penyakit tersebut.

“Sebuah percakapan antara kedua presiden untuk meningkatkan kolaborasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat sangatlah penting demi menemukan solusi pemberantasan pandemi COVID-19 untuk kedua negara kita, serta untuk dunia,” ungkap Kent Pinkerton, profesor dari University of California Davis School of Medicine, saat berbicara dengan Xinhua dalam sebuah wawancara.

Pinkerton mencatat tiga bidang sebagai penekanan untuk peningkatan kerja sama tersebut. Yakni, berbagi terobosan-terobosan ilmiah untuk mengurangi penyebaran wabah COVID-19; berbagi metode untuk perawatan pasien dengan gejala infeksi terparah; dan penyebaran informasi penelitian baru melalui kerja sama para dokter dan ilmuwan dari kedua negara.

Sementara Robert Schooley, profesor kedokteran dari Divisi Penyakit Menular dan Kesehatan Publik Global di University of California, San Diego, mengatakan bahwa upaya pengendalian di Tiongkok telah membuahkan hasil yang “sangat sukses.” “Kita perlu belajar dari Tiongkok mengenai hal-hal yang bekerja dengan baik dan yang tidak,” ujarnya mengutip Xinhua.

Schooley mengatakan bahwa dunia tidak bisa berharap virus tersebut akan dapat dihilangkan dari populasi manusia dengan hanya intervensi epidemiologis. “Kita perlu mengerjakan vaksin dan obat-obatan secara bersama dan akan sangat penting untuk berbagi galur-galur virus sehingga mereka dapat dibandingkan secara berdampingan,” tegasnya.

Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat mencapai angka 140.000 pada Minggu (29/3) malam, menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Johns Hopkins University. Secara global, jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi melebihi 700.000, dengan korban jiwa lebih dari 33.000.

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *