Connect with us

Nasional

Pembantaran Romi Buat Cemburu Tahapan KPK Lainnya

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA–Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantar eks Ketum PPP, Romahurmuziy alis Romi, mulai menimbulkan kecemburuan di kalangan tahanan KPK.

Mereka berharap KPK memberikan keringanan yang sama kepada para tahanan, terutama yang tengah sakit.

Pengacara tersangka Muafaq Wirahadi, Hariadi mengatakan pemberian pembantaran Romi oleh KPK memang tidak mengganggu proses penyidikan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) secara langsung. Namun, pembantaran itu memberi dampak psikologis terhadap tahanan-tahanan KPK, termasuk kliennya.

”Wajar saja kalau ada yang iri. Tentunya kami ingin meminta hak seringan mungkin, apalagi tahanan KPK. Secara psikis, siapa yang nggak down kalau ditahan KPK,” ujarnya, Selasa (23/4).

Hariadi mengakui, memang tidak sembarang tahanan mendapat keringanan seperti Romi. Dia mencontohkan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, yang susah mendapat izin berobat di luar rutan ketika menjadi tahanan KPK. Kala itu, Hariadi merupakan salah satu advokat yang mendampingi Fredrich selama proses hukum di KPK.

Disisi lain, penyidik di KPK sendiri mempertanyakan alasan kenapa pembantaran Romi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang hingga kemarin belum dicabut. Sebab, berdasar keterangan yang mereka peroleh, Romi tidak mengalami sakit parah yang memerlukan perawatan inap hingga lebih dari dua minggu. ”Sakitnya hanya ambeien,” ujar salah seorang penyidik kepada Jawa Pos (FAJAR Grup).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menegaskan pihaknya tidak akan melakukan proses hukum ketika tahanan mempunyai alasan kuat sedang tidak dalam kondisi fit. Alasan itu yang membuat pembantaran Romi sampai sekarang belum dicabut. ”Kemudian (kalau ditanya) sakit apa? Kami tidak bisa detail lagi,” kilahnya.

Saut pun tidak bisa memastikan kapan Romi dibawa kembali ke Rutan KPK. Dia mengaku belum mengetahui perkembangan penyakit yang dialami Romi. Khususnya terkait klaim RS Polri yang menyebut Romi memiliki riwayat penyakit di bagian ginjal. ”Saya nggak tahu (kalau Romi sakit ginjal, Red), saya belum update,” imbuh dia.

Baca Juga: Kasus Suap Romi, KPK Periksa Lukman Hakim Saifuddin

Sikap tertutup KPK terkait pembantaran Romi memang terkesan aneh. Sebab, di beberapa pembantaran tahanan sebelumnya, KPK relatif terbuka. Misal, pembantaran Setya Novanto (Setnov) di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang mendapat atensi ketat dari KPK dan publik. Sehingga, pembantaran tidak sampai berminggu-minggu. Tapi hanya hitungan hari. (jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *