Connect with us

Internasional

Sesal Donal Trump Pernah Sebut Covid-19 ‘Virus Cina’, Kasusnya Kini Tertinggi di Dunia

Published

on

Kabarpolitik.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump nampaknya kini menyesali cuitan-cuitan ‘rasisnya’ serta stigmatisasi sumber virus Corona dengan menyebutnya ‘Virus Cina’ atau ‘Virus Wuhan’ sebelumnya.

Padahal, Trump maupun pejabat Amerika lainnya dengan angkuhnya mengatakan Covid-19 adalah ‘Virus Cina’. Stigmatisasi asal virus tersebut berimbas munculnya petisi dari warga Tiongkok yang meminta Trump memintaa maaf atas tweetnya yang dianggap tidak bertanggungjawab itu.

Petisi tersebut berjudul “Presiden Trump berutang permintaan maaf pada semua warga Cina karena penamaan COVID-19 ‘Virus Cina’ dalam tweet terbarunya” pada We the People, bagian dari situs web resmi Gedung Putih.

Dan pada Jumat (27/3/2020), Trump melalui Twitternya tiba-tiba memuji China yang berhasil meredam wabah tersebut. Sementara AS, justru mencatatkan kasus tertinggi di dunia saat ini dengan jumlah kasus dilaporkan mencapai 85.377 orang, dan sudah melampaui China yang menjadi awal penyebaran.

Jumlah kematian pasien virus corona di AS pada Jumat (27/3/2020) mencapai 1.295 orang. Sementara itu, China tercatat memiliki 81.340 kasus Covid-19 dengan 3.292 orang meninggal. Jumlah kasus corona di AS melonjak sangat tinggi setelah Negeri Paman Sam menemukan 17.166 kasus positif corona baru dan 268 kematian dalam sehari kemarin. Sedangkan Italy kasus terkonfirmasi 80,589 dengan angka kematian 8,215. Sedangkan Spanyol berada di urutan tiga dengan jumlah kasus dikonfirmasi 57,786 dan 4,365 kematian.

“Baru saja menyelesaikan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok. Dibahas dengan sangat terperinci CoronaVirus yang merusak sebagian besar Planet kita. China telah melalui banyak hal & telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang Virus. Kami bekerja sama dengan erat. Salam hormat,” cuit Trump, dikutip Kabarpolitik.com.

Cuitan Presiden Donald Trump.

Masih dikutip di laman Global Times, Pada Senin pagi, sebuah tweet yang konon berasal dari akun Twitter Presiden Donald Trump mulai beredar di WeChat. Dikatakan, “Saya menyesal telah menyebutnya Virus Cina ribuan kali. Saya benar-benar menyesalinya. Apakah kita masih berteman dengan Cina?,” cuitnya.

Namun, cuitan itu dianggap lelucon oleh orang-orang Cina dan mereka terkekeh, tetapi ternyata cuit memang benar adanya. Beberapa jam kemudian, Trump pun berbicara. “Sangat penting bahwa kita benar-benar melindungi komunitas Asia-Amerika kita di Amerika Serikat, dan di seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa, dan penyebaran Virus BUKAN kesalahan mereka dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun,” tulis Trump di akun Twitter-nya.

“Mereka bekerja sama erat dengan kita untuk menyingkirkannya. Kita akan memenangkannya BERSAMA!”.[asa]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *