Connect with us

Internasional

Biadab! Tak Sanggup Biayai Hidup, Orang Tua Tenggelamkan Bayi Kembarnya

Published

on

Kabarpolitik.com- Mengenaskan, pasangan orangtua di India tega membunuh dua bayi perempuan kembarnya yang belum berusia genap satu bulan. Waseem dan istrinya Nazma, ditangkap setelah diduga sengaja membunuh dua bayinya yang baru berusia 20 hari dengan cara menenggelamkan keduanya di kolam.

Waseem yang hanya bekerja sebagai buruh harian mengaku, membunuh si kembar karena tidak mampu menanggung biaya hidup dua bayi perempuan sekaligus. Pasangan asal desa Bhikki, negara bagian Uttar Pradesh itu akhirnya membunuh kedua bayi mereka yang bernama Afrin dan Afiya.  Waseem dan Nazma ditahan kepolisian pada Minggu (21/9/2019).

“Kondisi keuangan kami sangat lemah. Kami tidak mungkin bisa menanggung biaya untuk dua anak perempuan kami,” kata Wassem seperti dikutip India Today.

Kepada polisi, pasangan ini mengaku sempat cekcok pada Sabtu (20/9/2019) malam setelah menenggelamkan kedua bayinya. Pada Minggu pagi, Waseem melapor pada kepolisian bahwa kedua anaknya hilang. Namun setelah penyelidikan ditemukan bahwa si kembar telah dibunuh.

“Pasangan orangtua itu telah ditahan di bawah undang-undang pidana India pasal 302 tentang pembunuhan dan pasal 201 tentang penghilangan barang bukti pelanggaran dan memberikan informasi palsu,” kata petugas kepolisian setempat, Ajay Kumar.

Sesaat setelah ditemukan, jasad kedua bayi kembar itu langsung diboyong ke RS untuk diautopsi. “Kedua orangtua korban telah mengaku membunuh anak-anak perempuan mereka,” tambah Kumar.

Sementara menurut penuturan para penduduk desa, Waseem dan Nazma sering bertengkar setelah bayi kembarnya lahir.

Sekadar informasi, dalam masyarakat India, memiliki anak perempuan kerap dianggap sebagai beban dan aib bagi keluarga. Kondisi itu menyebabkan tak jarang terjadi kasus orangtua membunuh atau membuang bayi perempuan mereka.[sgh]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *