Connect with us

Pemerintahan

Butuh Kecepatan Kerja Alasan Jokowi Pangkas Eselon III dan IV

Published

on

Kabarpolitik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan keinginannya untuk mengganti para birokrat dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) untuk memperbaiki pelayanan kepada publik.

Menurut Jokowi, perkembangan zaman yang cepat lah yang membuat pemerintah harus bisa mengikuti, termasuk soal penggunaan teknologi dan digitalisasi di bidang layanan publik.

“Kita butuh kecepatan dalam bekerja, dalam memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena perubahan-perubahan ini sudah sangat cepat,” kata Jokowi dalam diskusi dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Senin, (2/12/2019).

Lagi pula, lanjut Jokowi, kehadiran AI sejatinya memang bisa menggantikan beberapa tugas pelayanan publik yang sebelumnya dikerjakan oleh eselon III dan IV.

Di sisi lain, meski ada pergantian pelaksanaan tugas dan fungsi eselon III dan IV dengan AI, namun hal ini tak serta merta membuat penghasilan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di posisi itu akan berkurang.

“Kami tidak ingin potong income, pendapatan dari ASN kita, yang dibutuhkan adalah kecepatan membuat kebijakan, memutuskan di lapangan, karena perubahan yang cepat, pemerintahan yang fleksibel itu dibutuhkan,” terang dia.

Presiden mengibaratkan kapal kita ini kapal besar tetapi kalau kita memiliki alat-alat, memiliki instrumen-instrumen yang membuat kita cepat dalam bertindak, memutuskan, itu akan sangat membantu sekali dalam mengelola pemerintah, mengelola negara ini. Ditegaskan Presiden, pemerintah memang baru berbicara masalah tahapan, kapan, mungkin nanti sebagian eselon IV dulu, kemudian baru sebagian nanti eselon III.

“Kita ingin, karena sekarang ada AI (artificial intelligence) yang bisa membantu kita dalam hal-hal yang bersifat teknis administrasi, bisa, mengerjakan berkaitan dengan akumulasi data, bisa, tidak manual, bisa yang berkaitan pengolahan data, bisa. Jadi ini yang mau kita kerjakan,” terang Presiden.

Tetapi, lanjut Presiden, ini masih proses panjang, bukan sekarang. Tetapi sekarang ini dalam proses persiapan-persiapan menuju ke sana sehingga birokrasi kita lebih cepat, tugas birokrasi kita menjadi lebih ringan, dan pelayanan kepada masyarakat, pelayanan publi, pelayanan pada dunia usaha bisa menjadi lebih cepat lagi.

Untuk itu, orang nomor satu di Indonesia itu ingin pergantian eselon III dan IV bisa segera dilakukan, sekalipun harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, mengalihkan tugas dan fungsi eselon IV lebih dulu baru eselon III.

Selain itu, Jokowi ingin pergantian ke AI dilakukan karena sejumlah negara sudah mulai melakukan hal tersebut. Indonesia, katanya, tentu tidak ingin ketinggalan untuk segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi. [rif]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *