Connect with us

Internasional

Ketegangan di Laut Cina Selatan Meningkat, Taiwan Siagakan Ratusan Roket Anti Lapis Baja

Published

on

Kabarpolitik.com – Ketegangan di Laut Cina Selatan dalam beberapa waktu terakhir terus meningkat. Merespon hal itu sekaligus sebagai langkah antisipasi, Taiwan pun mengerahkan total 292 roket anti-lapis baja Kestrel ke pulau Dongsha maupun Taipingdi Laut Cina Selatan.

Diketahui, sejak tahun 2000, Administrasi Penjaga Pantai Taiwan telah mengambil alih pertahanan kedua pulau tersebut. Saat ini, lebih dari 200 personel penjaga pantai yang dilatih oleh Korps Marinir ditempatkan di salah satu pulau, Liberty Times melaporkan seperti disadur Taiwan News, Kamis (8/4/2021).

Namun, karena ketegangan di Laut Cina Selatan meningkat, Taiwan tidak hanya mengerahkan Marinir ke Pulau Dongsha, tetapi juga berusaha meningkatkan daya tembak.

Menurut dokumen Dewan Urusan Kelautan, Penjaga Pantai telah mengerahkan 168 dan 124 roket anti-lapis baja Kestrel ke pos komando masing-masing di pulau Dongsha dan Taiping. Roket anti-lapis baja, yang dikerahkan untuk tujuan pertahanan, dapat digunakan dalam operasi anti-pendaratan, kata dokumen itu.

Roket anti-lapis baja Kestrel, yang dikembangkan oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan (NCSIST), adalah senjata peluncuran bahu individu untuk anti-lapis baja dan penetrasi beton.

Ia memiliki dua jenis hulu ledak, satu berfungsi untuk menahan serangan anti-tank dan satu untuk penetrasi beton. Yang pertama memiliki jangkauan efektif 400 meter dan kedalaman penetrasi lapis baja 35 sentimeter. Sedangkan yang terakhir memiliki jangkauan efektif 150 meter dan kedalaman penetrasi 20-60 sentimeter melalui beton bertulang, menurut NCSIST. [ind]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *