Connect with us

Internasional

20 Persen Jurnalis Perempuan Afghanistan Pilih Berhenti, Ini Alasannya

Published

on

Kabarpolitik.com – ’’Saya suka jurnalisme, tapi saya juga suka hidup.’’ Pernyataan itu dilontarkan Nadia Momand, presenter di Enikass. Senin (8/3) dia meminta semua staf perempuan di media televisi dan radio yang berbasis di Jalalabad, Afghanistan, tersebut tetap tinggal di rumah hingga situasi keamanan membaik.

’’Saya tidak akan keluar lagi (untuk bekerja), kecuali mereka mengirimi saya kendaraan bersenjata,’’ tegas Momand pada Agence France-Presse.

Belakangan ini, serangan terhadap jurnalis perempuan di Afghanistan kian meningkat. Mereka tidak hanya dilukai, tetapi juga dibunuh. Dua orang di antaranya adalah pekerja di Enikass TV. Situasi menjadi mencekam.

Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan menyebutkan, dalam beberapa bulan terakhir, ada 300 perempuan yang meninggalkan industri media. Angka itu setara dengan 20 persen dari seluruh jurnalis perempuan di Afghanistan.

Bukan hanya jurnalis. Aktivis, hakim, dan beberapa profesi lainnya juga menjadi target pembunuhan. Namun, mayoritas berjenis kelamin perempuan. Di era kekuasaan Taliban pada 1996–2001, hak-hak perempuan dibatasi. Salah satunya, dilarang kerja. Namun, Taliban membantah tudingan bahwa mereka adalah pelaku di balik peristiwa tersebut.

Taliban sudah membuat kesepakatan dengan AS. Yaitu, tentara asing harus hengkang pada Mei mendatang. Namun, ada kekhawatiran, jika pasukan AS dan NATO benar-benar pergi dari negara tersebut, kekerasan kembali tidak terkendali. Taliban akan kembali berkuasa dan membahayakan kemajuan yang dibuat selama dua dekade belakangan.

AS mengakui, ada kemungkinan serangan Taliban bakal meningkat ketika pasukan mereka dan NATO ditarik. Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sudah mengusulkan beberapa langkah untuk memulai kembali pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Dalam suratnya kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Blinken menegaskan bahwa pemerintah AS tetap mempertimbangkan menarik seluruh pasukan pada 1 Mei nanti. Jumlah tentara AS di Afghanistan tersisa 2.500 orang.

Saksikan video menarik berikut ini:

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *