Connect with us

Nasional

Hasil Survei Rendah, Peluang Soerya Respatino Kecil di Pilgub Kepri 2020

Published

on

Menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2020, sejumlah lebaga survei mulai merillis temuan survei di lapangan. Hal ini tentu akan menambah tensi politik semakin panas di Kepri.

Sampai saat ini, berdasarkan data yang beredar menyebut, pertarungan Pilgub Kepri bakal diikuti sejumah figur lama yang pernah bertarung di Pilkada sebelumnya, sebut saja Soerya Respationo, Ismeth Abdullah, Huzrin Hood, Muhammad Rudi dan Ansar Ahmad

Namun jika melihat hasil survei, posisi Soerya Respationo sangat berpeluang kecil untuk maju di Pilgub Kepri 2020 mendatang. Hal tersebut, disampaikan pemerhati Pilkada Kepri Irfan Dinata, saat diwawancarai awak media di salah satu cafe di kawasan Batam Center, Kota Batam, Kamis (16/1) kemarin.

Mengacu pada pada hasil survei yang beredar di tengah masyarakat, posisi Soerya Respationo elektabilitasnya hanya di angka 12,7 persen. Hal tersebut menunjukan bahwa elektabilitas Soerya Respationo sebenarnya tidak meyakinkan, padahal Soerya merupakan tokoh lama dan pernah ikut serta dalam beberapa pilkada sebelumnya.

Menurut data yang dikeluakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada Desember 2019 lalu dalam simulasi tiga nama yang muncul untuk kandidat Pilgub Kepri 2020, elektabilitas Muhammad Rudi berada di angka 30,5 persen lalu disusul Ansar Ahmad di kisaran 25,5 persen, kemudian Soerya Respationo di angka 12,7 persen. Survei ini melibatkan sebanyak 1.600 responden.

“Meskipun posisi Soerya saat ini adalah ketua DPD PDIP Kepri dan juga mantan Wagub Kepri, nampaknya belum mampu mendokrak elektabikitasnya, masih kalah dengan petarung lainnya, buktinya elektabilitasnya Soerya masih rendah,” ujar Irfan.

Irfan juga menambahkan, jika pemilihan langsung Pilgub Kepri dilaksanakan sekarang dengan kandidat calon tiga nama tersebut, maka sudah dipastikan Soerya Respationo akan kalah jauh.

“Jelas ini akan menjadi pertimbangan sendiri bagi PDIP untuk memutuskan mengusung Soerya Respationo, bisa beresiko jika memaksakan Soerya maju di Pilgub nanti karena masih jauh dari harapan,” pungkasnya.

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *