Internasional
Jelang 1 Abad, NU Mendapat Ucapan Selamat dari Anwar Ibrahim

Kabarpolitik.com – Nadhlatul Ulama (NU) bakal memperingati hari lahir (harlah) ke-96 pada 31 Januari 2022. Menjelang harlah satu abad itu, tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, memberikan ucapan selamat.
Dalam keterangan pers tim Anwar Ibrahim perwakilan Indonesia mengatakan, NU sudah banyak memberikan sumbangsih dan inspirasi untuk umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia.
“Saya menyampaikan ucapan selamat kepada Nadhlatul Ulama yang akan menyambut perayaan Harlah 1 Abad. Ucapan ini juga saya haturkan kepada jajaran pimpinan PBNU, Keluarga Besar NU di Indonesia dan seluruh cabang NU di seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1).
Anwar menyebut, kelahiran NU menginspirasi semangat perjuangan rakyat Malaysia dalam menentang kerakusan imperialisme dan penjajahan barat. NU membawa wajah baru perjuangan yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan nilai budaya leluhur “nusantara”.
“Di Alam Nusantara, kelahiran NU pada awal abad ke-20 telah meniupkan semangat juang buat kami di Malaysia yang kala itu menghadapi kerakusan penjajahan kolonial Barat,” kata Anwar.
“Ketimbang mengambil pendekatan keras perjuangan kemerdekaan yang berlaku di Asia Selatan, NU justru tampil dengan penuh yakin dan wibawa mendukung gagasan Islam yang ternyata lebih cocok dengan adat dan nilai budaya leluhur Nusantara,” sambungnya.
Menurut mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia itu, imbas spirit perjuangan NU yang berupaya mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan dan rahmat bagi semesta alam. Kepemimpinan di NU akhirnya seringkali hadir dalam wajah dan watak yang cenderung memberikan kedamaian.
Anwar mencontohkan kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sempat menjadi sahabat karibnya dan berperan dalam kehidupan pribadi Anwar saat dalam keadaan sulit.
“Saya secara pribadi begitu terkesan dengan keikhlasan dan ukhuwar yang terjalin sepanjang persahabatan karib saya dengan mantan Presiden Republik Indonesia, Almarhum Bapak Gus Dur,” jelas Anwar.
Terakhir, pemimpin Pakatan Harapan ini juga mengingatkan peran penting Malaysia dan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim besar di dunia. Anwar pun berpandangan ajaran NU yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kesederhanaan harus menjadi kekayaan berharga yang dapat dibagikan kepada seluruh umat manusia di sepanjang masa.
“Krisis kepemimpinan dunia Islam pada saat ini meniscayakan adanya peran penting negara mayoritas Muslim yang relatif stabil, seperti Malaysia dan Indonesia. Dalam konteks ini, NU menempati posisi yang amat penting, bukan saja karena jangkauannya yang mencapai ke semua benua, tetapi juga karena kekuatannya yang masih berakar pada tradisi dan penekanan Turath al-Islami, mengangkat pesan kesederhanaan yang sesuai ajaran sabda Nabi, khayr al-umur awsatuha,” tutur dia.
