Connect with us

Internasional

Klaster Covid-19 Meluas, Food Court Bandara Changi Singapura Ditutup

Published

on

Kabarpolitik.com – Sebanyak 9 ribu pekerja di Bandara Changi Singapura menjalani tes usap untuk menemukan kasus Covid-19 tersembunyi. Hal itu menyusul meluasnya klaster Covid-19 di Bandara Changi setelah empat pekerja dilaporkan mengidap Covid-19 pada Minggu (9/5). Dua kasus lain yang dilaporkan pada Senin (10/5) membuat jumlah kasus yang terkait dengan klaster Bandara Changi menjadi 10 kasus.

“Semua pekerja di terminal operasi bandara akan dites Covid-19,” kata Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Grup Bandara Changi (CAG).

Gerai makanan dan minuman serta ritel di Basement 2 Terminal 3 (T3) juga telah ditutup untuk umum mulai Senin (10/5). Semua staf juga harus dinyatakan negatif untuk Covid-19 sebelum gerai mereka diizinkan untuk dibuka kembali. Beberapa staf bandara mengatakan mereka hanya diberi tahu bahwa akan diusap.

Baca juga: 7 Orang Tertular, Bandara Changi Singapura Dihantam Klaster Covid-19

Kasus pertama dalam klaster ini terdeteksi Rabu (5/5) lalu, ketika seorang cleaning service berusia 88 tahun dinyatakan positif Covid-19. Staf Certis Cisco dan pekerja konstruksi termasuk di antara mereka yang mengantre di fasilitas swabbing di Terminal 4 pada Senin pagi (10/5). Orang-orang terlihat datang dengan shuttle bus dari Terminal 3 dan bus umum.

“Saya khawatir tetapi saya senang saya dapat segera diusap. Mudah-mudahan hasil saya negatif,” kata pria berusia 35 tahun yang menolak disebutkan namanya.

Baca juga: Pusat Oleh-Oleh Mustafa Centre Singapura Dikunjungi Pasien Covid-19

“Sementara 92 persen pekerja penerbangan garis depan telah divaksinasi, risiko infeksi tetap ada,” kata CAAS dan CAG seperti dilansir dari Straits Times, Rabu (12/5).

Empat kasus di klaster Bandara Changi tersebut adalah cleaning service dari Ramky Cleantech Services, tenaga kontrak cleaning service utama untuk Terminal 3 (T3). Perusahaan telah diberi batas waktu keselamatan 14 hari sejak Senin (10/5).

Karena beberapa kasus Covid-19 telah mengunjungi outlet foodcourt di T3 Basement 2, lantai tersebut telah ditutup untuk umum sambil menunggu penyelidikan dari Kemenkes. Saat gerai makanan dan minuman serta ritel di T3 Basement 2 dibuka kembali, mereka akan diizinkan untuk memberikan pesanan dibawa pulang hanya kepada staf bandara.

Makan di tempat tidak akan diizinkan, kecuali di area yang dialokasikan khusus untuk pekerja bandara yang tidak dapat makan di tempat kerja mereka. Selama periode ini, menu dari gerai yang terdampak mungkin tidak tersedia di Changi Eats yakni layanan pengiriman makanan di Bandara Changi.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *