Connect with us

Politik

Legislator Golkar Dukung Presiden Libatkan Ulama Perangi Pandemi

Published

on

Kabarpolitik.com – Anggota DPR Fraksi Golkar John Kenedy Azis mendukung sepenuhnya langkah Presiden Joko Widodo untuk melibatkan pemuka agama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, pemuka agama merupakan pilar negara sekaligus penuntun arah kehidupan berbangsa.

Menurut John Azis, dalam menghadapi pandemi yang multi dimensi, tokoh dan pemuka agama sangat diperlukan dalam menumbuhkan sikap optimis masyarakat.

“Dalam menghadapi cobaan yang berat ini, kita tidak saja memerlukan kerja keras semua pihak namun juga harus menundukkan kepala dan meminta perlindungan kepada Sang Khalik,” ujar John Azis kepada wartawan, Selasa (3/8).

Menurut John Azis dalam agama Islam misalnya, Al-Quran menyatakan, semua penyakit pasti ada obatnya dan Allah tidak akan memberi cobaan kepada manusia yang melebihi kemampuannya.

Sebelumnya, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berikhtiar lahir maupun batin bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19, termasuk para pemuka agama yang disebut Jokowi memiliki peran besar.

Presiden menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Legislator DPR dari Sumbar tersebut menambahkan, peran pemuka agama terbukti saat bangsa Indonesia berjuang keluar dari penjajahan. Waktu itu, muncul berbagai gerakan untuk mengusir penjajah yang diinisiasi dan dipimpin pemuka agama.

Dia berharap, kondisi bangsa yang sedang menghadapi cobaan maha berat ini, peran pemuka agama bisa dimaksimalkan.

Apalagi, masyarakat kita sangat menghormati pemimpin informal yang berasal dari kalangan agamawan.

“Dalam derajat tertentu, terutama di daerah, kadang-kadang pemimpin informal seperti pemuka agama sangat dihormati masyarakat. Mereka patuh dan tunduk pada pendapat ulama,” tambahnya.

Selanjutnya, anggota Fraksi Golkar tersebut meminta semua jajaran Pemerintah benar-benar memanfaatkan pemuka agama untuk menyampaikan pentingnya protokol kesehatan maupun vaksinasi.

Dengan pendekatan spiritual, pemuka agama bisa menyentuh perasaan umat agar mematuhi prokes dan bersedia menjalani vaksinasi. Hal itu sekaligus bisa meredam beragam hoaks tentang Covid-19.

Ajaran Islam misalnya mengajarkan tentang perlunya menjaga jarak. “La dharara wala dhirara, jangan membahayakan diri sendiri dan jangan juga membahayakan orang lain,” terangnya.

Dia juga berharap, Pemerintah bisa menjangkau sebanyak mungkin pemuka agama.

“Kita tidak bisa memungkiri saat ini masih terjadi polarisasi di masyarakat akibat Pilpres 2019. Jadi, jika Pemerinah bisa mengajak berbagai kelompok tokoh agama untuk memerangi pandemi, itu bonus yang sangat bernilai,” tegasnya.

.

(GI/KP/fid)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *