Politik
Pilgub Kepri 2020, Berbagai Elemen Politik Diprediksi Merapat Ke Isdianto

Pengamat Politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Rahmayandi Mulda, memprediksi berbagai elemen politik bakal merapat ke Isdianto pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020 mendatang.
Menurut Rahmayandi, jika melihat peta politik Kepri saat ini, Isdianto selangkah lebih di depan dibandingkan dengan Soerya Respationo karena posisi Isdianto saat ini sebagai Plt. Gubernur Kepri bahkan tidak lama lagi akan menjadi Gubernur definitif.
“Isdianto adalah pejabat Gubernur, secara otomatis akan diuntungkan dengan posisinya. Selain itu dukungan dari elemen politik seperti para politisi, pengusaha maupun birokrasi akan banyak yang merapat ke beliau,” kata Rahmayandi, saat diwawancarai, Senin (30/03).
Pilgub Kepri 2020 nampaknya akan menjadi pertarungan antara Isdianto dan Soerya Respationo. Kemungkinan “head to head” Isdianto vs Soeryo ini semakin terlihat setelah keduanya menyatakan siap bertarung secara terbuka di hadapan publik.
Jika demikian, Rahmayandi menilai bahwa Soerya Respationo harus bekerja keras kembali menemukan jalan politiknya karena kemungkinan simpatisan atau massa lima tahun yang lalu sudah pindah haluan.
Rahmayandi juga menegaskan, ada beberapa catatan yang perlu ditekankan oleh Soerya jika maju kembali pada Pilgub 2020. Salah satunya Soerya harus belajar dari kekalahan sebelumnya, terutama masalah komunikasi politik.
“Saya kira Soerya harus belajar dari kekalahan dia di periode sebelumnya. Bisa jadi simpatisan dan pendukung dia di Pilgub lalu beralih atau bahkan menjadi lawan karena persoalan komunikasi politiknya,” tegasnya.
Terkait dukungan partai politik (Parpol), Rahmayandi menilai Parpol belum menentukan koalisi karena beberapa persoalan, yaitu parpol masih ragu menentukan calon yang diusung karena keduanya sama-sama kuat.
Selain itu, Rahmayandi menambahkan, banyaknya parpol belum menentukan pilihan koalisi karena faktor lobi-lobi dan akomodasi kepentingan politik dari kandidat yang belum ada kesepakatan.
“Kemungkinan terbesarnya koalisi akan terbentuk menjelang penentuan calon atau di akhir penentuan calon gubernur nantinya,” papar Rahmayandi.
Ditempat berbeda, Ketua Forum Kajian Lintas Kawasan Muhammad Rizki mengatakan bahwa kedua figur yakni Soerya dan Isdianto memang sama-sama memiliki kekuatan politik di Pilgub Kepri.
“Soerya Respationo adalah ketua DPD PDIP Kepri dengan kursi terbanyak di legisatif dan Isdianto merupakan petahana yang punya nilai rawar yang sangat kuat,” katanya.
Namun menurut Rizki, jika dibanding Soerya, Isdianto memiliki peluang yang lebih besar untuk menang, salah satunya dengan melihat beberapa hasil survei yang menunjukkan trend Isdianto semakin hari elektabilitasnya semakin melonjak.
“Basis pak Isdianto jelas, misalnya Kabupaten Karimun dan juga simpatisan Muhammad Sani yang tersebar di seluruh kawasan Kepri. Belum lagi faktor petahana yang membuat dukungan masyarakat lebih kuat daripada figur Soerya,” pungkasnya.
