Connect with us

Internasional

Sisi Gelap Pelaku Penembakan Brutal di Thailand, Simpan Narkoba

Published

on

Kabarpolitik.com – Panya Khamrab, 34, tewas bunuh diri usai melakukan penembakan brutal di sebuah pusat pengembangan anak di distrik Na Wang, Thailand. Data terbaru aksi keji itu menyebabkan 36 orang tewas dan 12 lainnya terluka, 8 di antaranya dalam kondisi serius. Khamrab ternyata seorang polisi yang dipecat karena penyalahgunaan narkoba.

Khamrab bertanggung jawab atas pembantaian pada Kamis (6/10) di provinsi Nong Bua Lamphu di Timur Laut Thailand. Ia memiliki sejarah panjang penyalahgunaan narkoba sejak masih di bangku sekolah.

Khamrab dipecat dari kepolisian pada Januari 2022 setelah ditangkap karena memiliki pil metamfetamin jenis ‘yaa baa’. Sebelumnya, dia telah ditegur oleh atasannya karena berulang kali menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

Dia mengaku telah menyalahgunakan yaa baa untuk waktu yang lama. Atasannya sempat mengetahui Khamrab memiliki ratusan pil narkoba.

Khamrab bergabung dengan Kepolisian Kerajaan Thailand pada Mei 2012 dan dipindahkan ke Kantor Polisi Na Wang di provinsi Nong Bua Lamphu pada Juni 2019. Dia bekerja di sana hingga dipecat dari kepolisian.

Mantan rekan kerjanya mengungkapkan bahwa Khamrab melakukan penyalahgunaan narkoba untuk mengatasi suasana hati. Hal itu menyebabkan dia dijauhi di tempat kerja. Dia sering tidak mematuhi atasannya.

Dikenal Sosok Temperamental

Dalam suatu kesempatan, Khamrab menarik pelatuk pistolnya untuk menunjukkan ketidaksenangannya pada seorang manajer bank yang mengeluh setelah dia ditemukan tidur di mobil polisi yang diparkir di luar bank. Setahun yang lalu, Khamrab dikabarkan mulai bertengkar dengan istrinya.

Khamrab dikabarkan terlibat hubungan asmara terlarang dengan seorang pekerja karaoke bernama Ying. Mantan pacarnya diduga seorang pengedar narkoba.

Tetangganya di perumahan polisi mengeluh terkait perilaku Khamrab saat berpesta di malam hari. Pada Juli tahun lalu, dia secara verbal dan fisik menyerang tetangga yang mengonfrontasinya terkait kebisingan.

Khamrab mulai menyalahgunakan narkoba saat belajar di sekolah menengah. Dia dilaporkan berjanji kepada atasannya untuk tidak terlibat dengan narkoba lagi, tetapi gagal menepati janjinya.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *