Politik
DPC Gerindra Kepulauan Seribu Soroti Masalah Air Bersih, Tawarkan Solusi Energi Surya

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kepulauan Seribu, Muhamad Rodin, menyoroti persoalan klasik air bersih yang hingga kini masih membebani masyarakat di wilayah kepulauan tersebut. Meski pemerintah telah membangun instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di sejumlah pulau, efektivitasnya dinilai belum optimal.
“Biaya operasional tinggi, bergantung pada listrik, dan distribusi terbatas membuat air bersih masih jadi barang mahal bagi warga,” ujar Rodin, Jumat (20/6/2025).
Rodin menegaskan, pihaknya tidak sekadar mengkritik, tetapi juga membawa solusi konkret yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto terkait transisi energi terbarukan dan net zero emission yang adil.
Salah satu inovasi yang diusulkan adalah teknologi Solar Still sistem penyulingan air laut berbasis tenaga surya yang tidak membutuhkan listrik, bebas bahan kimia, minim biaya, dan ramah lingkungan.
“Solar Still bukan untuk menggantikan SWRO, tapi melengkapi. Sistem ini tenang, berbasis komunitas, dan cocok untuk wilayah seperti Kepulauan Seribu yang kaya sinar matahari,” jelasnya.
Rodin juga mendorong sejumlah kebijakan pendukung agar teknologi ini dapat diadopsi secara luas, antara lain:
Revisi Perpres No. 112/2022 agar teknologi non-listrik seperti Solar Still masuk kategori energi terbarukan yang layak insentif;
- Sinkronisasi lintas kementerian (ESDM, PUPR, Kemendes) dalam skema DAK dan program desa;
- Pemanfaatan Dana Desa dan CSR secara partisipatif dan transparan;
- Penerbitan Perda atau keputusan kepala daerah untuk mendukung pelatihan dan pengadaan Solar Still.
Ia menegaskan, sebagai partai pengusung utama Presiden Prabowo, Gerindra punya tanggung jawab strategis dalam menghadirkan solusi nyata atas krisis air bersih.
“Kalau Kepulauan Seribu bisa menunjukkan bahwa air bersih bisa dihasilkan dari energi matahari murah, lokal, dan berkelanjutan maka daerah lain bisa meniru. Bahkan dunia bisa melirik,” pungkasnya.
