Politik
Husni Gencarkan Sosialisasi Empat Pilar dan Perkenalkan Program Sekolah Rakyat

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VIII DPR RI, HM Husni, terus menggencarkan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat. Rabu (30/7/2025), kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Jalan Rajawali, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, HM Husni menegaskan pentingnya pemahaman dan pengamalan terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, bentuk negara Republik Indonesia, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sudah final. Tidak boleh ada upaya untuk mengutak-atik dasar-dasar tersebut,” tegas Husni di hadapan warga.
Ia juga mengajak para tokoh masyarakat dan seluruh elemen warga untuk bersama-sama menjaga dan merawat keutuhan Empat Pilar Kebangsaan sebagai fondasi berdirinya NKRI.
“Sebagai warga negara yang baik, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan ini, karena inilah dasar tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Husni menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak hanya memahami, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari.
“Setelah memahami Empat Pilar, saya berharap masyarakat dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila, dan memahami UUD 1945 sebagai sumber dari segala sumber hukum,” tambahnya.
Selain menyosialisasikan Empat Pilar, HM Husni juga memperkenalkan salah satu program prioritas pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yakni program Sekolah Rakyat.
“Sekolah Rakyat akan menjadi tumpuan baru dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas. Presiden Prabowo berkomitmen memastikan setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah Rakyat adalah jawaban atas tantangan pendidikan hari ini,” ucap Husni.
Program Sekolah Rakyat diyakini menjadi solusi pendidikan inklusif, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang berada di wilayah pedesaan maupun kawasan pinggiran kota, yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses pendidikan.
