Internasional
Agar Milenial Mau Punya Banyak Anak, Singapura Revisi Program Hunian

Kabarpolitik.com – Singapura mengalami krisis pertambahan penduduk atau angka kelahiran. Pemerintah Singapura melakukan banyak upaya agar milenial mau menikah dan punya anak. Salah satunya, Singapura merevisi kebijakan kepemilikan perumahan.
“Langkah-langkah ini untuk mendorong lebih banyak orang memiliki anak,” kata Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong seperti dilansir Channel News Asia.
Pemerintah Singapura bakal melihat kecukupan pensiun untuk lansia dan menjadikannya prioritas utama untuk mengurangi ketimpangan pendapatan. Pemerintah akan meninjau kebijakan perumahan dan meninggalkan langkah-langkah untuk lebih mendukung warga Singapura dalam memulai berkeluarga.
Berbicara dalam acara bincang Forward Singapore untuk praktisi layanan sosial, Wong menjelaskan arah kebijakan sosial untuk memperkuat keluarga, mendukung lansia dan meningkatkan mobilitas sosial di Singapura. Dia juga berjanji untuk melihat kecukupan pensiun bagi orang tua.
Terkait upaya mendorong keluarga muda untuk memiliki lebih banyak anak, Wong mencatat bahwa waktu tunggu yang lama untuk flat hunian baru dan kenaikan harga rumah dijual kembali menjadi perhatian utama bagi banyak anak muda Singapura. Hal ini sebagian disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19.
“Akan meningkatkan pasokan rumah susun baru dan dapat meluncurkan lebih banyak lagi. Flat untuk segera memenuhi permintaan,” kata Wong.
“Selain itu, kami juga akan meninjau kebijakan perumahan untuk melihat bagaimana kami dapat membantu pembeli rumah pertama kali mengamankan flat dengan cepat dan terjangkau,” tambahnya.
Pemerintah juga akan mendorong pengaturan kerja yang fleksibel dan meninjau kembali langkah-langkah cuti.
“Ini sedang ditinjau,” kata Wong.
Selain itu, Singapura akan mempertimbangkan bagaimana skema dukungan keuangan untuk lansia. “Kami harus menjadikan Singapura sebagai tempat terbaik untuk keluarga, masyarakat di mana pasangan muda merasa didukung dengan baik untuk memulai dan membesarkan keluarga, dan dapat memberikan anak-anak mereka awal yang terbaik dalam hidup,” kata Wong.
Dia mendesak para ayah untuk lebih terlibat dalam mengasuh anak. Langkah lainnya adalah dukungan untuk anak-anak. Dia berjanji bahwa biaya di pra-sekolah yang didanai pemerintah akan menjadi lebih terjangkau.
“Kami akan membutuhkan waktu untuk sampai ke sana, tetapi inilah yang sedang kami upayakan,” katanya.
