Politik
Ahmad Muzani Dukung Usulan Peringatan Mosi Integral Natsir sebagai Hari NKRI
Published
1 hari agoon

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menghadiri acara halal bihalal bersama keluarga besar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Dewan Dakwah mengusulkan agar Mosi Integral Mohammad Natsir diperingati sebagai Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mosi Integral Natsir, yang diajukan pada 3 April 1950 di parlemen Republik Indonesia Serikat (RIS), merupakan inisiatif Mohammad Natsir untuk menyatukan kembali negara-negara bagian dalam RIS menjadi NKRI. Muzani menyambut baik usulan tersebut.
“Hari Pancasila dan Hari Sumpah Pemuda selama ini kita peringati. Tapi yang kerap terlupakan adalah momen penting yang disampaikan oleh kawan-kawan dari Dewan Dakwah: Mosi Integral Natsir. Ini adalah tonggak sejarah penyatuan Indonesia dalam bentuk NKRI,” ujar Muzani, Minggu (20/4/2025).
Ia menegaskan, perjalanan Indonesia sejak kemerdekaan 1945 hingga Mosi Integral Natsir diwarnai dinamika bentuk negara. Setelah sempat menjadi RIS pasca Konferensi Meja Bundar, Indonesia akhirnya kembali ke bentuk negara kesatuan pada 17 Agustus 1950.
“Mengapa saat itu fraksi-fraksi dengan pandangan politik dan ideologi berbeda bisa sepakat membubarkan RIS dan kembali ke NKRI? Karena ada kesamaan pandangan bahwa keutuhan bangsa lebih penting dari kepentingan politik masing-masing,” jelasnya.
Muzani menilai, jika Indonesia tetap bertahan dalam sistem federal RIS, sangat mungkin persatuan dan kesatuan bangsa akan terancam.
“Kalau bentuk federal itu diteruskan, kita akan semakin terkotak-kotak berdasarkan kedaerahan. Natsir adalah tokoh yang memiliki visi jauh ke depan. Ia menyadari, sistem federal menyimpan potensi bahaya terhadap semangat persatuan dalam berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Muzani pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali menelusuri jejak penting Mosi Integral Natsir sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah berdirinya NKRI. Ia menyebut, pengakuan terhadap momen ini sebagai Hari NKRI akan menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi tokoh bangsa dalam menjaga keutuhan negara.
You may like

Penggagas Bendera Merah Putih Bukan Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri Resmi Buka Kampanye RISE N SPEAK di Jepara: Ajak Masyarakat Berani Bicara, Selamatkan Sesama

Wamenhan Dorong Sinergi Riset dan Inovasi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan

Turn Back Hoax: [SALAH] Menteri Bahlil: Kas Negara Kosong, Masyarakat Diminta Menyumbang

Semangat Kartini, Andi Nirawati Terpilih sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel

Bambang Haryo: Kenaikan Tarif Tol Harus Dievaluasi, Jangan Bebani Masyarakat

Peringatan Hari Kartini, Novita Wijayanti Tegaskan Perempuan Indonesia Harus Menjadi Kartini Masa Kini yang Berdaya dan Inspiratif

Opini WTP Tidak Jaminan Kepala Daerah Bebas Korupsi, Ini Buktinya

Dunia Butuh Generasi Muda Bahagia, Tangguh dan Sehat Jiwa

Sastrawan dan Wartawan Senior Agoes Dhewa Tutup Usia

Sosok Airlangga Masih Dibutuhkan Golkar

Kau Siregar Saya Lubis, Cukup Tentukan Tempat dan Waktunya, Kita Duel Sampai Mati

Turn Back Hoax: [SALAH] “akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari malaysia dan singapore melalui udara”

Sebut Didanai Pemodal Raksasa, Ade Armando: Rizieq Adalah Orang yang Bisa Membuka Kota Pandora
