Connect with us

Politik

Alumni Unand Dukung Jokowi, Rektor: Bebas, Asal Tak Sebut Institusi

Published

on

Kabarpolitik.com, PADANG – Rektor Universitas Andalas (Unand), Padang, Tafdil Husni menyikapi polemik soal deklarasi para alumni kampus tersebut untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Jakarta. Pihaknya melarang keras setiap individu alumnus untuk membawa nama insitusi dalam mendukung salah satu paslon Pilpres 2019.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA-Unand) telah menegaskan, bahwa alumnus tidak diperkenankan membawa nama organisasi alumni dalam mendukung paslon. Namun sebagai seorang warga negara yang punya hak suara, alumnus Unand bebas mau memilih siapapun.

“Itu hak politik mereka (alumni). Secara individu silakan, sepanjang tidak membawa institusi,” jelas Tafdil usai Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesia (KPPBRI) di Kampus Unand Limau Manis Padang, Senin (28/1).

Begitu juga dengan para akademisi Unand. Mereka bebas mau mendukung siapapun.

Kampus juga tidak melarang para pengamat dari Unand itu mengarahkan pilihan. Asalkan tetap, mereka tidak boleh membawa nama Unand saat menyampaikan analisis politiknya jika sudah menyangkut satu nama paslon.

“Bebas asal jangan bawa nama institusi. Apalagi, kita juga ASN,” ucap Tafdl.

Sebelumnya ratusan alumni Unand menyatakan deklarasi dukungan terhadap paslon Jokowi-Ma’ruf di Gedung Joang 45 Jakarta, Minggu (27/1). Ketua Deklarasi Alumni Unand Toni mengatakan, dukungan tersebut datang dari alumni Unand berbagai angkatan. Mulai dari 1975 sampai tahun 2011.

(JPC)

source