Connect with us

Internasional

AS Batasi Ekspor Produk Teknologi ke Tiongkok, Ogah Kalah Saing

Published

on

Kabarpolitik.com – Persaingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok belum sepenuhnya mereda. Gedung Putih dilaporkan bakal kembali mengungkap aturan yang akan membatasi akses ke teknologi komputasi canggih di Tiongkok yang dapat digunakan oleh militer.

Menurut The New York Times, langkah-langkah baru tersebut dilaporkan bertujuan untuk mengurangi kemampuan Beijing untuk memproduksi senjata canggih dan sistem pengawasan.

Aturan baru terkait dengan pembatasan perusahaan untuk menjual teknologi yang dikembangkan AS ke produsen ponsel pintar Huawei. Menurut sumber dalam kepada New York Times, Presiden AS Joe Biden diperkirakan bakal menerapkan pembatasan tersebut ke perusahaan Tiongkok lainnya, laboratorium penelitian pemerintah, dan entitas lainnya yang berpotensi mengembangkan teknologi canggih terutama di sektor militer.

Setelah itu, perusahaan di seluruh dunia terutama sekutu AS akan dilarang menjual teknologi buatan Amerika ke organisasi yang ditargetkan. Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih dapat mencoba untuk mengekang penjualan alat-alat canggih buatan AS ke industri semikonduktor Tiongkok.

Hal ini juga dapat membatasi ekspor microchip Amerika ke superkomputer dan pusat data Tiongkok yang canggih. Langkah-langkah itu tidak hanya dapat memukul pemerintah, tetapi juga lembaga akademis dan perusahaan internet seperti Alibaba dan Tencent.

Sementara, AS memiliki kinerja terbanyak dalam daftar superkomputer Top500, Tiongkok di lain sisi justru memimpin dalam jumlah sistem. Pembatasan baru AS, jika diberlakukan, akan menjadi upaya terbesar untuk memerangi kemampuan Tiongkok dalam membangun superkomputer dan pusat data.

Sementara sebagian besar penggunaan superkomputer tidak berbahaya, beberapa memiliki tujuan jahat seperti pengembangan senjata atau pengawasan. Dalam satu contoh, sebuah superkomputer yang dibuat dengan chip Intel dan NVIDIA digunakan untuk mengawasi etnis minoritas Uighur di negara tersebut. NVIDIA mengungkapkan dalam pengajuan SEC bahwa pemerintah AS membatasi penjualan chip komputer yang digunakan untuk superkomputer dan AI ke Rusia dan Tiongkok.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *