Pemerintahan
Asyik, Menteri Kabinet Jokowi-Ma’ruf Juga Bakal Naik Mobil Dinas Baru

Kabarpolitik.com- Tak hanya mobil dinas Presiden-Wapres terpilih saja yang nantinya akan diperbarui, para Menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin pun juga akan baru. Hal itu diungkapkan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Heru mengatakan, banyak keluhan yang juga sampai kepadanya soal kerusakan yang terjadi pada kendaraan dinas para menteri. Bahkan, pada akhirnya banyak menteri yang memilih tidak menggunakan kendaraan dinas tersebut.
“Wajarlah. (Mobil dinas) menteri Toyota Crown juga sudah lebih dari sepuluh tahun. Saya dengar beberapa menteri enggak pakai kendaraan itu lagi karena sering mogok, mesinnya cepat panas dan lain-lain,” kata Heru.
Dan untuk mengganti mobil dinas para menteri yang sudah bobrok, Kementerian Sekretariat Negara telah memilih Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Hal ini seperti dituangkan dalam rilis resmi yang disampaikan Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Sugiarto, Kamis, (22/8/2019).
“Sesuai hasil tender umum, dari beberapa penyedia yang memasukan penawaran, PT Astra International Tbk-TSO dinyatakan sebagai pemenang. Lalu diperoleh Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai pengganti Toyota Crown Royal Saloon,” kata Eddy, sebagaimana dikutip laman www.setkab.go.id.
Tersedia 101 unit kendaraan bagi para anggota kabinet 2019-2024, pejabat setingkat menteri serta pimpinan lembaga negara. Menurut Eddy, pengadaan ini dilakukan melalui sistem tender umum dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau online.
“Dalam prosesnya telah dikonsultasikan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan juga merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 76/PMK.06/2015 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Alat Angkutan Darat Bermotor Dinas Operasional Jabatan di Dalam Negeri,” papar Eddy.
Anggaran untuk pengadaan kendaraan tersebut, tercantum dalam DIPA 2019 Kemensetneg yang sudah melalui pembahasan dan persetujuan DPR. Ini sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019. Total anggaran untuk pengadaan mobil ini sebesar Rp 147 miliar.
Eddy menyebut, pengadaan ini dilakukan karena usia kendaraan Toyota Crown yang digunakan para menteri saat ini telah lebih dari 10 tahun. “Sebagian besar saat ini kondisinya sering mengalami kerusakan dan tidak efisien serta tidak layak untuk dipergunakan bagi pejabat negara,” kata Eddy Cahyono.
Mobil yang dipilih itu dipastikan akan ramah lingkungan. Toyota Crown 2.5 HV G-Executive adalah varian dari Crown yang merupakan mobil hybrid, sesuai dengan kodenya HV (Hybrid Vehicle). Mobil ini dibekali mesin 2.5L Dynamic Force Engine Hybrid System. Tenaganya keseluruhannya diklaim mencapai 223 tk dengan torsi 221 Nm. Konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 19,4 km/L. Bicara soal harga, di Jepang mobil ini dibanderol 5.837,400 Yen atau setara dengan Rp 778 jutaan. Total anggaran untuk pengadaan mobil ini sebesar Rp 147 miliar.
Eddy menyebut, pengadaan ini dilakukan karena usia kendaraan Toyota Crown yang digunakan para menteri saat ini telah lebih dari 10 tahun. “Sebagian besar saat ini kondisinya sering mengalami kerusakan dan tidak efisien serta tidak layak untuk dipergunakan bagi pejabat negara,” kata Eddy Cahyono.
Mobil yang dipilih itu dipastikan akan ramah lingkungan. Toyota Crown 2.5 HV G-Executive adalah varian dari Crown yang merupakan mobil hybrid, sesuai dengan kodenya HV (Hybrid Vehicle). Mobil ini dibekali mesin 2.5L Dynamic Force Engine Hybrid System. Tenaganya keseluruhannya diklaim mencapai 223 tk dengan torsi 221 Nm. Konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 19,4 km/L.[sgh]
