Politik
Begini Meriahnya Saat Sandiaga Resmikan Rumah Pemenangan di Surabaya
Kabarpolitik.com, SURABAYA – Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan rumah pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Gayungsari Barat X, Surabaya, Senin (22/10). Seperti saat kunjungannya ke beberapa daerah, kedatangan Sandi di kota Pahlawan kali ini juga diserbu emak-emak.
Ratusan emak-emak sudah memadati area halaman Museum Nahdlatul Ulama (NU) sejak pukul 15.00 WIB. Museum NU memang bersebelahan dengan rumah pemenangan. Mereka membaur dengan ratusan kader serta simpatisan Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
Saat Sandi tiba, emak-emak tampak merangsek hingga ke pagar depan area Museum NU. Lalu, kerumunan emak-emak itu menyerbu panggung. Mereka ingin masuk ke dalam rumah pemenangan saat Sandi menyampaikan orasi politiknya.
Beruntung, tidak sampai terjadi kericuhan. Situasi dapat cepat terkendali, meski sempat ada aksi saling dorong antara emak-emak dan beberapa petugas keamanan.
Sandi mengapresiasi antusiasme emak-emak. Melihat antusiasme yang besar, Sandi menegaskan bahwa Jawa Timur menjadi prioritas dalam pemenangan Pilpres 2019.
“Rumah pemenangan ini menampung semua relawan. Termasuk emak-emak. Seperti yang kita lihat tadi, emak-emak merangsek ke depan. Padahal, acara belum selesai. Tapi, semoga semua dapat terakomodasi,” terang Sandi.
Ditanya soal target pemenangan, Sandiaga mempercayakan sepenuhnya kepada para tim suksesnya. Dia mengaku hanya ingin berkampanye, sesuai dengan tupoksinya sebagai cawapres.
“Kami bekerja saja secara maksimal. Tapi kami serahkan juga semuanya kepada Allah. Sama seperti saat saya masih kampanye untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta. Targetnya hanya perbaikan ekonomi,” tambah lelaki berkacamata tersebut
Sementara itu, Koordinator Persatuan Emak-emak Prabowo-Sandi Surabaya Sidoarjo Siane Indriani mengatakan, dia sengaja datang bersama 150 anggota. Menurutnya, Sandi memang sudah menaruh perhatian kepada emak-emak sejak ditetapkan menjadi cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu lalu.
“Karena memang selama ini, peran emak-emak di dunia politik ini kurang mendapat perhatian. Hanya sebagai tim hore. Padahal, emak-emak punya kesempatan luas sebagai pemilih,” kata Siane.
Ditanya apa harapannya jika Sandiaga terpilih jadi Wakil Presiden RI, Siane ingin suara emak-emak seluruh Indonesia diperhatikan. Terutama urusan perekonomian.
Alasannya, dia menganggap kaum emak yang selama ini paling menderita ketika ada fluktuasi harga. Khususnya, fluktuasi harga pangan dan bahan pokok. “Kami ingin kepentingan emak-emak ini terakomodasi. Terutama, urusan ekonomi, pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan,” lanjutnya.
Sama halnya dengan Ketua Emak-emak Prabowo Sandi Gresik Nurul Bilkis. Nurul berharap jika Sandiaga terpilih, harga sembako dapat segera stabil. Kalaupun harus naik, dia ingin hanya terjadi saat hari raya saja.
“Ya, kalau emak-emak ini memang utamanya ekonomi. Emak-emak ini jaga gawang ekonomi. Apalagi ekonomi rumah tangga. Kalau bolong, yo repot,” kaya Nurul.
Selain itu, Nurul juga punya harapan lain jika Sandiaga jadi terpilih. Menurutnya, tidak penting naik turunnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Yang penting, lapangan kerja terbuka lebar dan tidak ada lagi tenaga kerja outsourcing.
“Cari uang susah, mas. Terus, soal calon pegawai negeri sipil, guru, dan nggak ada pegawai outsourcing. Kalau bisa, karyawan tetap,” tegasnya. (HDR/JPC)