Connect with us

Opini

Siapa Aktor Pembangunan Kota Batam?

Akhir-akhir ini kita acap kali mendengar sosok yang disebutkan masyarakat kota Batam sebagai tokoh yang sering diucapakan. Ramai diperbincangkan di meja kopi, di pasar dan setiap pekumpulan masyarakat. Benarkah kota Batam baru mulai terlihat pembangunannya selama 10 tahun terakhir secara progresif ?, mungkin kita bertanya-tanya dan heran dengan sebutan ‘Bapak Pembangunan’. Bukan sembarang sebut, ‘Bapak Pembangunan’ jika dinilai dari artikulasi bahasa artinya orang yang memiliki peran sentral dalam pembangunan kota Batam yang memang meiliki jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Kepulauan Riau. Menyematkan nama sebagai ‘Bapak Pembangunan’ kota Batam berarti telah dapat dipertanggungjawabkan dalam implementasinya.

 

Siapa lagi kalau bukan H. Muhammad Rudi, S.E.,M.M yang dimaksud sebagai ‘Bapak Pembangunan’ kota Batam. Mungkin yang dimaksud masyarakat disini adalah pembagunan dari segi fisik atau infrasruktur. Namun gelar yang disematkan sebagai ‘Bapak Pembangunan’ itu cakupannya lebih luas dari hanya sekedar infrastruktur, pembangunan dari istilah bahasa Indonesia artinya proses, cara, perbuatan, membangun, arinya perbuatan secara fisik maupun konsepsi. Apa yang telah dilakukakan oleh ‘Bapak Pembangunan’ tersebut ?. Tentunya kita dapat melihat dari berbagai aspek sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain. Beberapa diantaranya dari segi fisik:

 

1. Pembangunan flyover arau dalam bahasa Indonesia jembatan layang ‘Laluan Madani’ yang terletak di simpang jam,

2. Mesjid Tanjak, Mesjid Sultan Mahmud Riayat Syah,

3. Jalan koridor utama enam lajur, dan pembagunan terminal 2 bandara Hang Hadim.

 

Namun apakah tujuan ‘Bapak Pembangunan tersebut begitu masif membangun infrastruktur kota Batam?. Jika dilihat dari presfektif ekonomi prasarana dan fasilitas fisik yang memudahkan sangat menguntungkan kota Batam dalam jangka yang sangat panjang. Hal ini akan memudahkan kota Batam yang notabene merupakan kota Industri dan terletak di jalur perdagangan Internasional. ‘Bapak Pembangunan’ itu yang kita dengar di beberapa perkumpulan masyarakat kota Batam yang berperan aktif membangun kota Batam dan tentunya atas dukungan masyakarakat kota Batam. Jika dilihat dari segi ekonomi infrastruktur fisik yang dibangun akan memudahkan para investor untuk melakukan aktifitas bisnis dengan indikatornya kelancaran mobolitas barang dan jasa. Tentunya ini berdampak pada perluasan lapangan kerja dengan secara bertahap. Kita juga menyadari investasi fisik yang dibangun hari ini akan menyerap banyak tenaga kerja harian lepas. Setelah para investor berlomba-lomba menanamkan modalnya di Batam maka siklus ekonomi akan tumbuh dan saling berkaitan satu dengan yang lain, mulai dari pedagang kecil hingga pedagang yang bermodal besar akan terkena dampak baik dari pembangunan infrakstruktur tersebut. Kota Batam merpakan generator ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. Kita harus menyadari tanpa sumbangsih PAD (Pendapatan Asli Daerah) kota Batam, pertumbuhan ekonomi Kepri tidak akan menyentuh angka 5,20% per tahun 2023, sementara kota Batam berada di angka 7,04 % per tahun 2023 yang juga jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional per tahunnya. Tidak hanya pembangunan dari segi ekonomi dan fisik ‘Bapak Pembangunan’ tersebut juga membangun SDM kota Batam dengan angka IPM (indekd pembangunan manusia) di angka 82,11% kategori sangat tinggi dan tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau. Indikator IPM diukur berdasarkan angka harapan hidup, pendidikan dan standar kehidupan yang diukur dengan pendapatan riil per kapita. Lantas hanya itukah yang dibangun dan kita sudah layak menyematkan gelar ‘Bapak Pembangunan’ tersebut ?. Tentunya bukan hanya itu saja, H. Muhammad Rudi, S.E. M.M yang merupakan Walikota dan sekaligus ex-officio kepala BP Batam tersebut juga merancang Batam dengan begitu kompleks menjadikan kota Batam sebagai kota Madani dan berbudaya Melayu yang sangat kental. ‘Bapak Pembangunan’ kini telah kita pahami gelar yang disematkan tersebut bukan tanpa landasan melainkan memang sudah sangat layak dan merupakan bentuk terima kasih masyarakat terhadap dedikasi H. Muhammad Rudi, S.E. M.M sebagai aktor utama kemajuan kota Batam.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *