Connect with us

Nasional

Berbelasungkawa, Presiden Moon Jae In Kirim Surat ke Jokowi

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Presiden Korea Selatan, Moon Jae In menyurati Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).

Surat tersebut ditulis dalam Bahasa Korea dengan menggunakan huruf Hangul, berkop logo kepresidenan Korea Selatan yang didominasi warna biru tua.

Berdasarkan terjemahan surat yang diterima dari Korea Cultural Center (KCC), Kedutaan Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia, Minggu (30/9), Presiden Moon Jae In juga mendoakan agar masyarakat Indonesia tabah dan bisa bangkit dari kesedihan, serta situasi di Indonesia bisa segera pulih atas musibah tersebut.

Berikut adalah isi surat Presiden Moon Jae In yang dikirimkan kepada Jokowi.

 

30 September 2018

 

Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang saya hormati,

 

Saya menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 28 September yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan kerugian harta benda.

Atas nama Pemerintah dan masyarakat Republik Korea, saya mengucapkan belasungkawa atas banyaknya korban jiwa yang berpulang akibat kejadian tersebut. Ucapan rasa duka mendalam juga saya sampaikan kepada keluarga korban yang sangat sedih karena kehilangan orang-orang tercinta. Saya juga menyampaikan rasa simpati kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat setempat yang mengalami musibah tersebut.

Saya sangat berharap kegiatan pencarian dan penyelamatan korban hilang dapat terlaksana dengan lancar.

Semoga masyarakat Indonesia diberikan ketabahan untuk bangkit dari kesedihan dan semoga situasi di Indonesia cepat pulih di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo.

 

Moon Jae-in

Presiden Republik Korea

 

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Akibat peristiwa ini, ada sebanyak 832 orang meninggal dunia per Minggu (30/9) pukul 13.00 WIB berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jumlah tersebut terdiri dari 821 orang di Palu dan 11 orang di Donggala.

(dmp/JPC)

source