Hukum
Bilang Sultan Hamid II Pengkhianat, Eks Bos BIN Hendropriyono dan Abu Janda Dilaporkan ke Polisi
Kabarpolitik.com – Tudingan eks Kepala BIN Hendropriyono yang menyatakan bahwa Sultan Hamid II adalah pengkhianat, menuai kecaman keras dari keluarga Sultan Pontianak hingga masyarakat dari berbagai kalangan.
Sultan Pontianak ke IX Kalimantan Barat, Syarif Machmud Melvin Alkadrie dalam waktu dekat ini akan melaporkan Hendropriyono, Abu Janda dan Channel Youtube Agama Akal TV ke Polda Kalbar.
“Saya mengambil sikap dalam waktu dekat, marwah dari pada kakek saya, setelah malam ini kita bertemu Insya Allah saya berikutnya mengambil langkah hukum, yaitu membuat laporan ke polisi, langkah kedua membuat somasi kepada AM Hendropriyono itu sendiri,” kata Sultan Pontianak IX, Syarif Machmud Melvin Alqadrie Jumat Malam (26/6/2020).
Melvin menganggap pernyataan Hendropriyono di Channel YouTube Agama Akal TV yang menyebut Sultan Hamid II pengkhianat bangsa, telah membuat semua keluarga besar kesultanan Pontianak tersinggung dan merasa dilecehkan.
“Sultan Hamid II merupakan kakek kami, beliau bukan pengkhianat bangsa. Sultan Hamid II pahlawan yang telah berkorban memperjuangkan kemerdekaan RI, dan perancang lambang Burung Garuda. Jadi, apabila ada yang mengatakan Sultan Hamid II pengkhianat bangsa kami keluarga kesultanan Pontianak tidak terima,” ujar Melvin.
Menurutnya, video Hendropriyono yang beredar telah menjadi isu liar sehingga ditanggapi oleh beragam orang yang tidak mengetahui sejarah tentang Sultan Hamid II. Melalui kuasa hukumnya, Melvin meminta agar nama baik Sultan Hamid II segera dipulihkan, dan setelah ada laporan ke Polda Kalbar akan mengirimkan surat somasi kepada Hendropriyono.
“Setelah lapor ke polisi, nanti melalui kuasa hukum kami akan mengirimkan surat somasi kepada Hendropriyono. Dan proses hukum akan kami kawal hingga ke meja hijau. Saya minta kepada masyarakat agar tetap tenang dan sabar,” ungkapnya.
Sebelumnya, pernyataan Hendropriyono soal peluang gelar pahlawan kepada Sultan Hamid II menuai kontroversi. Pernyataan Hendro terekam dalam video berdurasi 6 menit 13 detik. Video itu diketahui turut diunggah di akun Youtube bernama ‘Agama Akal TV’ dengan judul ‘Pengkhianat, Kok Mau Diangkat Jadi Pahlawan?’.
Dalam video Hendro mengatakan bahwa Sultan Hamid II sebagai pengkhianat bangsa. Hendro menyebut Sultan Hamid II tak senang Indonesia menjadi negara kesatuan dan lebih senang bentuk federalis karena tetap ingin menjadi Sultan Pontianak.
Soal video tersebut, Hendro mengatakan seharusnya yang diadukan pengunggah video.
“Ya marah dong sama yang mengunggah, jangan marah sama saya orang tua. Saya wajib mengingatkan kalau mau dengar, kalau nggak mau ya gapapa. Jangan marah sama orang tua, bisa kualat. Video yang membuat namanya saya lupa, tapi para pemuda muslim yang mewawancarai saya dengan iktikad baik, saya tanggapi apa adanya. Pertanyaannya juga waja, karena terkait usulan rutin seseorang untuk jadi pahlawan nasional,” pungkas Hendro. [rif]