Politik
Buwas Vs Mendag, Tanda Koordinasi Pemerintahan Jokowi Lemah
Kabarpolitik.com, JAKARTA – Langkah Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita yang kerap mengeluarkan kebijakan impor pangan, termasuk beras ditengarai tanpa didahului koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan, sebelum mengimpor bahan pangan, sudah semestinya Enggartiasto terlebih dahulu berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, salah satunya dengan Perum Bulog.
Sebab menurut dia, sebagai distributor, lembaga yang dipimpin Budi Waseso itu tentu lebih paham akan ketersediaan beras.
“Harusnya Menteri Perdagangan ya bertanya ke Pak Buwas ke Menteri Pertanian, perlu impor lagi apa nggak,” tegasnya di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).
Sebelumnya Buwas mengaku miris dengan langkah pemerintah yang terus mengeluarkan kebijakan impor beras secara berlebihan. Padahal gudang-gudang milik Bulog sudah penuh dengan salah satu kebutuhan pokok masyarakat itu. Saking penuhnya, Bulog sampai menyewa gudang milik pihak lain.
Andre Rosiade menilai koordinasi antar lembaga dan kementerian di era Presiden RI Joko Widodo sangatlah lemah.
“Perbedaaan antara Bulog dan Menteri perdagangan itu menunjukkan koordinasi di lembaga pemerintah itu sangat lemah, makanya pada 2019 kita harus ganti Presiden nih kalau kaya begini nih,” pungkasnya. [lov/rmol]