Connect with us

Politik

Cahyo Harjo Prakoso Serap Aspirasi Warga, Soroti Pengangguran hingga Pungutan di Sekolah Negeri

Published

on

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Fraksi Partai Gerindra, Cahyo Harjo Prakoso, menyerap aspirasi warga dalam Reses II Tahun 2025 di RW 6, Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Sabtu (5/7/2025). Berbagai isu mengemuka, mulai dari pengangguran, akses pendidikan, hingga dugaan pungutan di sekolah negeri.

Cahyo menilai, meski tingkat pengangguran di Surabaya menurun ke angka 4 persen, banyak warga masih bergantung pada pekerjaan informal seperti ojek online yang pendapatannya tidak stabil. Ia menekankan pentingnya pembukaan lapangan kerja melalui program hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, seperti pembangunan smelter di Gresik dan Tuban.

Ia juga mendorong penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) yang selama ini berperan menyiapkan tenaga kerja untuk pasar dalam dan luar negeri.

“BLK kita sudah modern, bahkan tiap tahun mengirim 500 tenaga las ke Jepang, Korea, dan negara lainnya,” jelas Cahyo.

Di bidang pendidikan, Cahyo menekankan pentingnya perhatian bagi anak-anak dari keluarga miskin dan yatim piatu. Ia juga mengkritisi sistem PPDB berbasis domisili yang masih menyisakan persoalan akses digital bagi keluarga tidak mampu.

Menanggapi keluhan soal pungutan berkedok iuran komite di SMA Negeri, Cahyo menegaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan harus bersifat sukarela dan tidak memberatkan.

“DPRD dan Pemprov sedang menyusun Pergub tentang Peran Serta Masyarakat. Kita ingin pastikan tak ada paksaan, apalagi sampai ijazah ditahan karena tak mampu bayar,” tegasnya.

Cahyo menutup dengan ajakan agar kebijakan pendidikan dan ketenagakerjaan lebih berpihak pada rakyat kecil agar pemerataan pembangunan benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *