Cek Fakta
Cek Fakta atau Hoaks: [SALAH] “Ketua KPU 2014 Husni Kamil Mayatnya Penuh Bercak Darah”
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay: “Saya lihat mukanya bersih, tidak seperti yang diposting berbagai media sosial. Kami semua komisioner tidak melihat seperti itu”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Menyesatkan.
======
SUMBER
http://bit.ly/2VnvRPK http://bit.ly/2DrKjfJ, akun “Putri Novel Sigit Diamor” (facebook.com/putri.n.diamor), sudah dibagikan 4,549 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
Cek tangkapan layar.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
- SUMBER menyebarkan peristiwa yang per tahun 2016 sudah diklarifikasi oleh Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.
- SUMBER menambahkan klaim-klaim pelintiran untuk membangun premis yang salah, almarhum Husni Kamil yang meninggal karena penyakit diabetes dihubung-hubungkan dengan hal lain.
——
(2) TRIBUNNEWS(dot)COM: “Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay tidak sependapat dengan pihak yang mengatakan wajah almarhum Husni Kamil Manik tidak bersih saat meninggal seperti yang beredar di media sosial.
Ditegaskannya, wajah Husni Kamil bersih saat menghembuskan nafas terakhir.
“Saya lihat mukanya bersih, tidak seperti yang diposting berbagai media sosial. Kami semua komisioner tidak melihat seperti itu (seperti yang diposting di media sosial,” kata Hadar saat dikonfirmasi, Sabtu (9/7/2016) …”
Selengkapnya di bagian REFERENSI.
——
(3) Beberapa artikel lain yang terkait:
- Suara(dot)com: “… Husni meninggal dunia karena penyakit diabetes. Dia meninggal di usia 41 tahun, yang meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Setelah diberikan Salam penghormatan terakhir oleh para komisioner KPU, jenazah kemudian dimakamkan di Makam Jeruk Purut, Jakarta Selatan.”
Selengkapnya di http://bit.ly/2vjFMYi.
–
- CNN Indonesia: “Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah menegaskan, kematian Ketua KPU Husni Kamil Manik disebabkan oleh penyakit yang memang telah diderita mantan anggota KPU Sumatera Barat itu.
Dia menjelaskan Husni memang sejak lama mengidap penyakit diabetes.
“Sakit, ada infeksi pencernaan dan kebetulan pada waktu itu gula darahnya sedang naik sehingga mengalami infeksi sistemik langsung menjalar ke aliran darah, organ vital dan paru-paru. Sehingga beberapa pembuluh darahnya pecah,” kata Ferry di Kantor KPU, Senin (11/7).
Dia menyayangkan sejumlah pihak yang berspekulasi terkait penyebab kematian Husni. Dia meminta agar dugaan-dugaan yang tidak berdasar dihentikan. …”
Selengkapnya di http://bit.ly/2XH1bqz.
======
REFERENSI
http://bit.ly/2UsvUW8 TRIBUNNEWS(dot)COM: “Komisioner KPU Nilai Tidak Ada Kejanggalan Dalam Kematian Husni Kamil Manik
Sabtu, 9 Juli 2016 23:16 WIB
(foto)
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Hadar Nafis Gumay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay tidak sependapat dengan pihak yang mengatakan wajah almarhum Husni Kamil Manik tidak bersih saat meninggal seperti yang beredar di media sosial.
Ditegaskannya, wajah Husni Kamil bersih saat menghembuskan nafas terakhir.
“Saya lihat mukanya bersih, tidak seperti yang diposting berbagai media sosial. Kami semua komisioner tidak melihat seperti itu (seperti yang diposting di media sosial,” kata Hadar saat dikonfirmasi, Sabtu (9/7/2016).
Menurut Hadar, jika ada pihak-pihak yang menginginkan jenazah Husni untuk diotopsi maka hal itu merupakan wewenang penuh dari pihak keluarga.
Ditegaskannya, pihaknya dalam hal ini KPU tidak memiliki wewenang mengenai perizinan otopsi jenazah Husni Kamil.
“Tapi jika ingin dilakkukan otopsi silakan saja, itu bukan urusan komisioner lagi. Tapi urusan keluarga Pak Husni,” ujarnya.
Hadar mengaku heran di media sosial ada yang mengait-kaitkan kematian Husni dengan hasil Pemilu 2014.
Menurutnya, hasil Pemilu 2014 adalah sah dan tidak ada yang membuktikan bahwa terjadi kecurangan terhadap hasil tersebut.
“Saya baca di media sosial yang diangkat sesuatu yang tidak ada dasarnya, tapi ingin memanfaatkan seseorang yang meninggal. Dan mau dipolitisasi, yang sebetulnya tidak ada gunanya,” tuturnya.
Ia meminta semua pihak berhenti berbicara soal hal-hal yang tidak benar terkait kematian Ketua KPU.
“Berhentilah untuk bicara sesuatu yang tidak betul, yang tidak pernah ada. Sekarang ada orang meninggal mau dimanfaatkan, itu perilaku yang tidak bijak,” katanya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/879128159086387/
Sumber: turnbackhoax.id