Politik
Cuitan Roy Suryo Sebut Jokowi Pamer Dinilai tak Patut
Jakarta: Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Suwanto menyebut cuitan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo di Twitter melukai hati rakyat. Pasalnya, kader Demokrat itu mengatakan Presiden RI Joko Widodo lebih baik tidak hadir dalam acara penutupan Asian Games daripada pamer.
“Pernyataan Roy Suryo mengingatkan kita warga Yogyakarta tentang sikap Partai Demokrat yang dalam sejarah bersikap menentang dan melawan ke-istimewaan DIY. Mirip sikap Demokrat yang menentang keistimewaan DIY dulu. Pernyataan Roy Suryo di Twitter melukai hati rakyat,” kata Eko Suwanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 2 September 2018.
Tidak hanya itu, kader Demokrat itu juga menuliskan ungkapan lain melalui akun Twitter-nya, “Tetapi saya menyayangkan kalau nanti Presiden @jokowi masih saja show-off dengan video conference (apalagi menyebut-nyebut di Lokasi bencana).”
Menurut Eko, ungkapan Roy dalam rangkaian cuitan itu sangatlah tidak patut dan tidak sesuai dengan budi luhur dan tata krama warga Yogyakarta. Dalam demokrasi, menyampaikan pendapat dan kritik merupakan hal wajar. Tapi, Eko menegaskan, menilai tindakan Presiden yang sedang menemani rakyat Pulau Lombok yang sedang berupaya memulihkan diri akibat bencana adalah sikap yang kurang patut.
“Kita semua setuju kalau Presiden RI Joko Widodo hadir menemani korban bencana untuk memberikan semangat agar segera bangkit dari bencana bagi saudara kita di Lombok. Kita juga mendukung Pemerintah bekerja keras menyelesaikan berbagai permasalahan akibat gempa Lombok dan melakukan rehabilitasi rekonstruksi secepatnya agar NTB pulih kembali. Kita di Yogya pernah mendapat musibah gempa, sehingga bisa merasakan kehadiran Presiden Jokowi bersama Gubernur NTB sangat penting untuk menemani rakyat NTB bangkit dan pulih seperti sediakala,” pungkas Eko.
Saat Jokowi memberikan sambutan dalam konferensi video, ia mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia. Tak hanya itu, ia juga meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam seremonial penutupan Asian Games 2018.
Malam penutupan Asian Games 2018 menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, bukan saja karena berhasil menyelenggarakan pertandingan olahraga tingkat dunia, tapi sekaligus menjadi kebanggaan karena prestasi atletnya dalam mendulang medali. Meski tak hadir, Presiden menggelar nonton bareng bersama korban gempa Lombok di tenda pengungsian.
“Saya ingin memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung di penutupan Asian Games 2018,” kata Jokowi.
(DRI)