Connect with us

Daerah

Dorong Sumsel Religius, Herman Deru Buka Kembali Wisata Religi Bayt Al Quran Al Akbar

Dorong Sumsel Religius, Herman Deru Buka Kembali Wisata Religi Bayt Al Quran Al Akbar

PALEMBANG – Keseriusan Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk menjadikan Sumsel menjadi daerah yang lebih religius terus terlihat. Guna mendorong upaya tersebut, Herman Deru membuka kembali Bayt Al-Qur’an Al Akbar yang berada di Jalan M Amin Fauzi Kelurahan Suak Bujang Kecamatan Gandus, Palrmbang, Sabtu (18/7).

Selain mendorong Sumsel menjadi daerah religius, pembukaan kembali Bayt Al Qur’an Al Akbar tersebut tentu akan mendongkrak pertumbuhan pariwisata khususnya pariwisata religi di Sumsel di tengah wabah covid-19 saat ini. “Wisata religi Al Qur’an Al Akbar ini memang harus di buka kembali. Tapi harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata HD. Menurutnya, Bayt Al Qur’an Al Akbar merupakan pusat wisata religi yang edukatif untuk masyarakat. Oleh sebab itu, peningkatan Bayt Al Qur’an Al Akbar harus terus dilakukan agar masyarakat bisa terus menikmati seni religi yang sangat luar biasa tersebut. “Ini wahana edukatif dan religi. Tentu harus terus dikembangkan untuk keberlangsungannya. Pemprov Sumsel sendiri akan mendukung keberlangsungannya,” paparnya. Tidak hanya itu, HD menjelaskan, dirinya juga akan kembali membuka seluruh pesantren di Sumsel yang sempat diliburkan sementara akibat merebaknya wabah covid-19.

“Setelah ini kita akan buka kembali pesantren di Sumsel yang jumlahnya ratusan secara serentak,” bebernya. Namun, lanjutnya, saat ini dirinya masih melihat kesiapan pesantren tersebut. Termasuk kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita juga tidak mau kegiatan belajar mengajar itu terhenti. Jangan sampai penerua bangsa ini buta aksara Al Qur’an. Tentu protokol kesehatannya harus siap juga. Kita harus waspada namun tetap jangan berlebihan,” terangnya. Sementara itu, Inisiator dan Pembuat Bayt Al Quran Al Akbar, Syofwatillah Mohzaib mengatakan, dibukanya kembali Bayt Al Qur’an Al Akbar tersebut langkah awal untuk membuat Sumsel kembali bangkit di tengan pandemi ini.

“Selama kurang lebih empat bulan Bayt Al Qur’an ini kita tutup. Alhamdulillah hari ini dibuka kembali. Pandemi Ini merupakan tantangan untuk kita. Kita harus semangat. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk Sumsel kembali bangkit,” tuturnya. Dia menjelaskan, melalui Bayt Al Qur’an Al Akbar, pihaknya juga tentu akan mendorong program yang telah dicanangkan Pemprov Sumsel khususnya dalam bidang keagamaan seperti program satu desa satu rumah tahfidz. “Bukan hanya kita, jaringan santri Indonesia yang berada di Sumsel juga akan mendukung program yang tengah di jalankan Pemprov Sumsel,” pungkasnya.

(rls/kp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *