Politik
Elektabilitas Belum Aman, PPP: Kami Akan Melangkah Lebih Kuat Dan Cepat
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 18-20 September 2023 mengindikasikan, elektabilitas (keterpilihan) PPP berada di bawah empat persen. Persisnya, 2,4 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PPP Doni Tokan mengatakan, setiap menjelang Pemilu, PPP selalu dibilang tidak lolos ke DPR. “Faktanya, kami ada di DPR,” tandas Juru Bicara DPP PPP ini.
Kami berterima kasih kepada lembaga-lembaga survei. Karena, hasil survei menjadi salah satu bahan koreksi dan pengingat, agar kami melangkah lebih kuat dan cepat.
Kami terus berjuang, agar target mendapatkan 40-50 kursi DPR bisa terpenuhi. Mesin partai, calon legislatif, semua bergerak di lapangan. Kami bekerja keras agar target itu dapat terwujud.
Bagaimana strategi PPP agar lolos ke DPR?
Strategi adalah urusan internal. Yang jelas, kami terus bekerja untuk mencapai target tersebut. Bagi kami, hasil survei ini masih bagus, masih di angka dua. Sebab, posisi kami selalu dianggap tidak lolos.
Padahal, PPP mempunyai Caleg yang luar biasa, potensial. Ada Caleg petahana, purnawirawan Jenderal, pengusaha, tokoh muda, artis hingga aktivis. Semua elemen ada. Target 50 kursi itu semoga terwujud. Kami terus bekerja.
Keterangan Djayadi Hanan LSI mengindikasikan, pemilih PPP belum bulat mendukung Ganjar. Tanggapan Anda?
Kami konsisten mendukung Ganjar, karena sejarahnya PPP sering bersama PDIP. Kalau pihak di luar sana berkomentar mengatasnamakan PPP, itu wajar-wajar saja. Ini kan pesta demokrasi. Tapi, orang lain itu bukan bagian dari struktur organisasi PPP.
Menurut Djayadi, jika Sandi jadi Cawapres pendamping Ganjar, maka elektabilitas PPP akan naik. Tanggapan Anda?
Kami terus berdoa dan berupaya membangun komunikasi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan PDIP, semoga Pak Sandi bisa menjadi Cawapres.