Politik
Fraksi PKB Soroti Target Indikator Kesejahteraan Tahun 2024
Fraksi PKB menyoroti target indikator-indikator kesejahteraan tahun 2024 dalam rangka memastikan berjalannya tatanan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Serta mengarahkan sumber daya dan pertumbuhan ekonomi untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
“Tingkat pengangguran terbuka di target pada kisaran 5,0 sampai 5,7%. FPKB meminta kepada pemerintah untuk benar-benar waspada dengan adanya distrupsi teknologi, khususnya artificial intelegence yang dapat menimbulkan gangguan pasar tenaga kerja yang signifikan. Oleh karena itu perlu dilakukan percepatan dan mengefektivitaskan pelatihan program pelatihan keterampilan baik untuk penganggur muda ataupun untuk karyawan agar mendapatkan kerja yang layak dan tidak tergusur dari pasar kerja,” ujar Anggota Fraksi PKB DPR RI Abdul Wahid dalam sidang Paripurna DPR RI, Selasa (23/5/2023).
Selain itu, angka kemiskinan di target pada kisaran 6,5 sampai 7,5% dan tingkat ketimpangan atau Rasio Gini sebesar 0,374 hingga 0,377, Fraksi PKB meminta kepada pemerintah agar terus memperbaiki koordinasi target sasaran dari program perlindungan sosial baik di pusat dan daerah. Termasuk juga melakukan integrasi data serta program-program perlindungan sosial dan pemberdayaan untuk meningkatkan kemandirian kemandirian kelompok miskin ekstrem.
Pemerintah juga harus berpikir terbuka untuk melihat betapa besar tantangan yang harus dihadapi dalam rangka mencapai target-target tersebut, khususnya penurunan angka kemiskinan yang pada Tahun 2022 masih tercatat sebesar 9,6%. Ambisi untuk menurunkan Angka kemiskinan sebesar 2,1% hingga 3,1% tersebut harus diiringi dengan ketepatan proporsi RAPBN 2024 dalam mendukung fungsi distribusi untuk membiayai berbagai program afirmasi bagi masyarakat miskin serta kelompok rentan lainnya.
“Target indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 73,99 hingga 74,02. FPKB meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan pemerataan kualitas dan instruktur, baik disektor pendidikan, kesehatan ataupun kelembagaan ekonomi dalam menunjang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” tambah Politisi dapil Riau II ini.
Terakhir, lanjut Wahid, target nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (MTN) tahun 2024 yang ditargetkan oleh pemerintah masing-masing berada pada kisaran 105-108 dan 107-110. Fraksi PKB mendukung peningkatan NTP dan NTN yang ditetapkan oleh pemerintah. Mengingat banyak keluarga miskin yang berasal dari petani dan nelayan.
“FPKB mendorong agar pemerintah memfasilitasi peningkatan pendapatan petani dan nelayan melalui bantuan subsidi dan penyediaan infrastruktur, serta kebijakan untuk pengendalian pengeluaran konsumsi rumah tangga petani dan nelayan seperti pemberian raskin, subsidi pendidikan, subsidi kesehatan, dan lain-lainnya rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,” pungkasnya.