Politik
Gerindra Tegaskan Tidak Ada Tukar Guling Ketua MPR Dengan Kursi Menteri

Kabarpolitik.com.COM – Partai Gerindra dinyatakan ‘keok’ dalam merebut kursi ketua MPR RI yang kini diduduki oleh Bambang Soesatyo dari Partai Golkar.
Rumor pun tersiar, kabarnya kabinet Joko Widodo akan memberikan tiga kursi menteri kepada partai berlambang burung garuda tersebut.
Hal ini dikarenakan, Gerindra mulai melunak pasca pertemuan Prabowo dan Megawati sebelum sidang paripuna pemilihan ketua MPR RI.
Menyikapi hal ini anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman membantah dengan tegas.
Dikatakanya tidak benar ada upaya tukar guling seperti itu. Apa lagi pembicaraan Gerindra bergabung di dalam kabinet.
“Kita jauh sekali menempatkan kader ke sana sebagai menteri atau tidak. Belum ada pembicaraan soal itu. Soal MPR kemarin, Pak Prabowo hanya ingin menunjukkan, di dalam konteks pemilihan Ketua MPR kita ingin menunjukkan tak ada pragmatis. Jadi periode ini kita kompak,” kata Habiburokhman di Jakarta, Senin (7/10).
Hingga saat ini, menurut dia Gerindra tidak pernah menyodorkan kader-kadernya untuk menajadi ‘pembantu’ Joko Widodo.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hanya menyetorkan lima pokok pikiran yang langsung ditulis oleh mantan Danjen Kopassus itu.
“Arahan Pak Prabowo terakhir, kita menyumbangkan lima pokok pemikiran. Pertama tentang bagaimana kita bisa berdaya dalam sumber daya alam, pokok pikiran mengenai sumber daya air, pokok pikiran sumber daya energi, keempat soal pemerintahan yang bersih, kelima soal pertahanan yang kuat. Itu Pak Prabowo bikin diserahkan ke Pak Jokowi,” ungkap Habiburokhman.
Tidak hanya Habiburahman, Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga menyatakan hal yang sama.
“Saya ingin mengklarifikasi pemberitaan yang menyatakan Gerindra akan diberikan tiga kementerian dan tiga tokoh Gerindra, yakni Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Edy Prabowo ditawarkan menjadi menteri,” kata Dahnil, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya juga bahwa Prabowo tidak pernah bicara tentang jabatan menteri.”Beliau menawarkan konsepsi,” ujar Dahnil.
Hingga saat ini, menurut Dahnil, Prabowo memberikan solusi dan program yang bisa dikembangkan oleh Jokowi. “Beliau tawarkan kepada Pak Jokowi dan kawan-kawan,” ucap dia.
Seperti heboh diberitakan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono disebutkan mengakui adanya permintaan jabatan di kementerian tersebut.
“Ya sepertinya kami memang akan minta tiga posisi kementerian di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tapi semua itu bergantung dengan Presiden Joko Widodo yang punya hak menyusun kabinet,” ujar Poyuono kepada wartawan.[ab]
