Politik
Gibran Serius ‘Nyemplung’ ke Politik yang Dulu Sangat Tidak Disukai

Kabarpolitik.com.COM – Bakal calon Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui dirinya sangat anti dengan politik. Itu dulu. Alasanya, putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpikir, niatnya ingin menolong orang banyak ternyata tidak hanya cukup menjadi seorang pengusaha. Harus terjun ke politik.
Kini, untuk menunjukan keseriusanya terjun ke politik Gibran, beberapa waktu lalu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu membidik PDI Perjungan sebagai kendaraan politiknya. Namun, meski peluang diusung DPC PDI Perjuangan tertutup, ayah Jan Ethes masih berharap bisa mendaftarkan diri melalaui DPD maupun DPP langsung.
“Saya ini sebenarnya dari dulu anti dengan politik. Dulu anggapan saya kalau sebagai pengusaha itu bisa memberikan kontribusi ke masyarakat tanpa harus terjun ke politik, prinsip saya dulu seperti itu. Ternyata tidak,” ujar dia.
Gibran mengaku mulai terjun ke dunia bisnis sejak usia 23 tahun. Sejak itulah dia bertemu dengan banyak orang, sehingga pandangannya terhadap politik berubah. Melalui politik, dia merasa dapat lebih berbuat lebih banyak terutama dalam membantu orang lain.
“Kalau begini terus (menjadi pengusaha), orang yang bisa saya bantu, saya rangkul, ya cuma gini-gini aja. Sebagai pengusaha saya punya CSR les Bahasa Inggris gratis, muridnya sudah ribuan, ya cuma ribuan ribuan saja yang bisa dibantu. Kalau masuk politik, kalau di Solo ya (bisa bantu) 600 ribu (jumlah penduduk) orang,” katanya.
Sebagai anak baru dalam hal ini, politik, Gibran mengaku akan banyak belajar lagi kedepanya. “Saya masih akan banyak belajar,” tutupnya.[asa]
