Politik
Golkar Terancam Tidak Masuk Dua Besar Pada Pemilu 2019
Kabarpolitik.com, JAKARTA – Partai Golkar terancam tidak masuk dua besar dalam pemilu Indonesia. Demikian rilis survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memotret Pemilu 2019.
“Ini pertama kali terjadi dalam pemilu Indonesia pasca reformasi,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dikutip dari slide, Sabtu (3/11). Jumat kemarin, hasil suveri ini dirilis di kantor LSI Denny JA, Jakarta.
Golkar hanya memenangkan satu provinsi dari 10 provinsi terbesar di Indonesia yang disurvei oleh LSI Denny JA.
Menurut Adjie, Golkar terkena “efek bakpau” yaitu kasus Setya Novanto saat menjabat ketua umum Golkar, yang puncaknya menabrak tiang listrik dan diklaim benjol sebesar bakpau.
“Efek Bakpau cukup menggerus wibawa Partai Golkar,”
Selain itu, lanjut Adjie, Golkar tidak punya capres atau cawapres yang teraosiasi kuat dengan Golkar.
LSI Denny JA melakukan survei dalam kurun waktu 4 sampai 14 Oktober 2018, menggunakan metode sampling multistage random sampling di 10 provinsi. Satu provinsi jumlah respondennya 600 orang sehingga jumlah keseluruhannya adalah 6.000 responden.
Survei ini diambil dengan turun langsung ke lapangan dengan wawancara dan kuesioner dengan margin error per provinsi kurang lebih 4,1 persen. Survei juga dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview. [rus/rmol]