Daerah
Gubernur: Kehadiran Panglima TNI Menjadi Amunisi Baru Bagi Kepri
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam pidato sambutannya pada momen ramah tamah bersama Panglima TNI, Marskal TNI Hadi Tjahjanto beserta istri dan rombongan mengatakan jika hadirnya Panglima TNI ini akan menjadi amunisi baru bagi masyarakat Kepri, terutama dalam hal lebih manunggalnya TNI dengan rakyat dan terciptanya Kepri yang aman nyaman dan tentram.
Gubernur juga berterima kasih kepada Panglima TNI yang baru saja meresmikan gedung Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Makogabwilhan) I di Dompak dan dilanjutkan dengan meresmikan monumen Tri Matra yang berlokasi tidak jauh dari gedung Makogabwilhan I tersebut.
“Hadirnya Panglima TNI di Kepri ini menjadi amunisi baru bagi Kepri. Apalagi baru saja diresmikannya kantor Makogabwilhan I dan monumen Tri Matra, saya yakin ini akan membuat Kepri semakin cemerlang ke depan,” kata Gubernur, Selasa (11/10).
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. sendiri merupakan pria kelahiran 8 November 1963. Seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang menjabat sebagai Panglima TNI sejak tanggal 8 Desember 2017, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Istrinya bernama Hj. Nanny Hadi Tjahjanto, yang merupakan Ketua Umum Dharma Pertiwi.
Usai meresmikan kantor Makogabwilhan I, bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Panglima TNI dan rombongan langsung menuju aula Wan Seri Beni kantor Gubernur Dompak untuk meninjau prosesi acara Bhakti Sosial dan vaksinasi yang diberi tema ‘serbuan vaksinasi’. Tidak hanya meninjau, namun Panglima TNI juga dalam kesempatan ini menyerahkan bantuan sosial untuk seluruh masyarakat yang yang di vaksin.
Berkaitan dengan program vaksinasi, Gubernur menyampaikan capaian program vaksinasi keseluruhan di Kepri untuk dosis I sudah 86 persen dan dosis II 66 persen.
Sedangkan vaksinasi untuk lansia sudah mencapai 65 persen, serta untuk remaja usia 12-17 tahun sudah 84 persen. Angka positivity rate di Kepri serta BOR juga sudah sangat jauh mengalami penurunan.
Berdasarkan semua indikator tersebut, lanjut Gubernur, kini Provinsi Kepri menjadi satu-satunya Provinsi yang PPKM nya turun level dari III, ke II sampai sekarang akhirnya berada di level I.
“Insya Allah Rabu besok (13 Oktober – red) Pemerintah Pusat akan mengumumkan hasil assesment levelisasi PPKM terbaru. Dan kita yakin akan ada penambahan sejumlah daerah di Kepri yang akan mengikuti jejak kota Tanjungpinang, turun ke level I. Hal inilah yang akan menjadi modal dasar kita dalam menjalankan program pemulihan ekonomi nantinya,” kata Gubernur.
Gubernur juga melaporkan jika keberhasilan Provinsi Kepri dalam melaksanakan program vaksinasi tidak terlepas dari andil jajaran TNI dan Polri yang masing-masing menyelenggarakan program vaksinasi massal dengan slogan-slogan yang membangun. Seperti TNI AD dengan slogan ‘serbuan vaksinasi TNI’, kemudian dari Korem dengan slogan program ‘vaksinasi Gurindam 12’ .
Selain itu TNI AL juga membuat program vaksinasi yang dinamai dengan ‘serbuan vaksinasi bagi masyarakat pesisir’, begitu juga TNI AU yang menggelar vaksinasi massal bagi internalnya. Sedangkan Polri menggelar vaksinasi presisi yang dinamai dengan ‘Nasi Kapau’ atau program vaksinasi menjangkau pulau.
(rls/kp)