Connect with us

Nasional

Harga Cabai Merah dan Keriting Naik Hingga Rp 6 Ribu Per Kilogram

Kabarpolitik.com, KEDIRI – Harga cabai merah terus mengalami kenaikan dalam rentang waktu satu minggu ini. Kenaikannya hingga Rp 6 ribu per kilogram. Sehingga harga satu kilonya kemarin menjadi Rp 30 ribu.

Kenaikan tersebut diperkirakan karena musim petik yang tak sesuai perkiraan. Jumlah panenan mengalami penurunan. Membuat harga terkatrol.

Riatun, 38, salah seorang penjual sayuran di Pasar Setonobetek  mengaku harga yang dia dapatkan dari tengkulak sudah naik lagi. Karena itu untuk harga eceran dia sesuaikan. “Mengikuti harga dari tengkulak, Mas,” kilahnya.

Karena harga dari pemasok naik, maka pedagang pun melakukan penyesuaian. Dan, di antara pedagang di Pasar Setonobetek, rata-rata kenaikannya juga sama. “Kebanyakan (belinya) dari pemasok yang sama,” imbuh Riatun.

Menurut pedagang itu, tidak hanya cabai merah yang mengalami lonjakan harga. Jenis cabai keriting pun demikian. Dari sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu.  Sementara, dua varian cabai lainnya tak mengalami perubahan harga. Yaitu cabai hijau dan  cabai rawit.

Yuliana, pedagang lain, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, harga dari pemasoknya terus naik dalam seminggu terakhir.  “Cabai merah Rp 30 ribu, cabai hijau dan rawit masih Rp 20 ribu,” akunya.

Menariknya, kenaikan harga itu membuat permintaan terhadap cabai merah pun mengalami penurunan. Kebanyakan konsumen memilih berpindah konsumsi ke cabai jenis lainnya. Terutama yang tidak mengalami kenaikan saat ini. Yaitu cabai rawit dan cabai hijau.

Tak terpengaruhnya konsumen pada kenaikan harga cabai merah itu juga dikatakan Sigit Prasetyo, 34, salah seorang pembeli cabai merah. Dia mengaku kenaikan harga cabai merah tidak terlalu dirasakan oleh konsumen seperti dirinya. Ia mengatakan bahwa kebutuhannya sebagai penjual makanan memang masih bergantung pada cabai. Namun, itu masih bisa diantisipasi dengan cabai jenis lainnya.  “Belinya ya cabai merah, rawit, sama sayuran lain juga,” imbuhnya.

Kepala bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindag) Dian Ariyani menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai merah faktor utamanya dari panen petani. Kemungkinan panen dari petani berkurang. Sehingga membuat harga naik.  Dan itu sudah menjadi tren selama ini.

Namun, pihaknya mengaku tetap akan memantau kondisi di pasar. “Kami rencanakan sidak pasar Senin depan,” akunya

Dian juga menjelaskan bahwa kenaikan ini tidak dirasa drastic. Dan itu membuat konsumen tidak meributkan kenaikan harga cabai. Konsumen masih bisa  mengganti komoditas cabai merah dengan cabai rawit. Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai ini tidak berefek besar kepada penjual serta konsumen di pasar terhadap cabai merah. (rk/baz/die/JPR/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *