Politik
Indonesia Tingkatkan Dukungan ke Lembaga Bantuan Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsyudi.
Jakarta: Pemerintah Indonesia memperbesar kontribusi ke Lembaga Bantuan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA). Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
“Kita semua tahu bahwa UNRWA mengalami kesulitan pendanaan, karena operasi mereka untuk para pengungsi Palestina. Saya memberikan kontribusi ke UNRWA untuk diperbesar,” kata Retno di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 5 September 2018.
Retno menjelaskan kontribusi yang dimaksudkan yakni memberikan bantuan yang sifatnya langsung seperti pembangunan rumah sakit di Gaza.
“Proses pemberian obat-obatan dan desalinasi air, serta pendidikan untuk saudara-saudara kita,” tutur dia.
Ia mengatakan Indonesia selalu memberikan bantuan kepada UNRWA setiap tahunnya. Retno bilang bantuan dana dapat diberikan suatu negara ke UNRWA secara sukarela.
“Kita memang sudah dalam beberapa tahun menyumbang dan begitu kita lihat kesulitan kian terasa, bantuan kita tingkatkan,” ujar dia.
Untuk tahun ini, kata Retno, Indonesia telah mengirimkan bantuan dana sekitar Rp2,9 miliar.
UNRWA merupakan badan PBB yang memiliki mandat untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar bagi pengungsi Palestina yang dibentuk 1 Mei 1950 yang memberikan layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial kepada pengungsi Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Suriah, dan Lebanon.
Kondisi finansial UNRWA saat ini masih mengalami defisit sebesar USD217 juta, sehingga mendesak UNRWA untuk mencari dukungan sumber dana baru, tidak saja berasal dari negara donor namun juga dari kalangan korporasi maupun perorangan.
(SCI)