Daerah
Jefridin Bersama HJN Berbagi Takjil di Simpang Kepri Mall
Di hari ke 18 Ramadan 1444 Hijriah, atau Minggu (9/4/2023) sore, Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin ikut turun ke jalan, tepatnya di simpang lampu Merah Kepri Mall.
Dengan kotak takjil di tangannya, Jefridin menyapa pengguna jalan kala lampu menyala merah, sembari membagikan makanan berbuka puasa tersebut. Tampak pengguna jalan tersebut senang, sambil mengucap terima kasih.
Banyak yang kenal, ada juga yang tak tahu jika yang mereka temui tersebut adalah pemimpin tertinggi di Sekretariat Daerah Kota Batam, yang sering diminta mewakili Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), menuntaskan beragam agenda penting daerah.
Ditemui usai membagikan takjil tersebut, Jefridin mengaku, bagi-bagi takjil ini gawean Hulubalang Junjung Negeri (HJN) Kota Batam. Ia sebagai pembina, diminta ikut serta. “Ada sekitar 500 kotak yang dibagikan sore ini,” jelas Jefridin.
Suami Hj Hariyanti Jefridin ini juga mengapresiasi kegiatan semacam ini. Menurutnya, Bulan Ramadan harus menumbuhkan semangat solidaritas sosial, hasil dari proses transendensi atau hablum minallah yang tampak dalam sifat kemanusiaan yang luhur atau hablum minannas.
“Dari kepedulian tersebut, akan muncul panggilan iman dan ketauhidan yang kuat sehingga membentuk solidaritas sosial yang kuat, jernih, dan serba baik,” terangnya.
Sekadar diketahui, berbagi takjil adalah memberi makanan untuk orang yang berpuasa menjelang berbuka dan hal ini merupakan perkara sunnah dan mendapatkan pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Adapun salah satu amalan Ramadan adalah bersikap pemurah atau dermawan. Sedekah dan kedermawanan sejatinya amalan yang tidak dibatasi ruang dan waktu, kapan saja dan di mana saja, ibadah ini bisa dilakukan kepada siapa saja, terutama yang membutuhkan.
Puasa sendiri melatih umat Islam untuk menjadi insan yang mampu berempati, merasakan derita sesamanya. Hal ini diharapkan melahirkan sikap ta’awun, yakni semangat saling menolong dan bekerja sama dengan orang lain secara tulus dan baik.
Orang yang kaya berbagi dengan saudaranya yang fakir dan miskin. Mereka yang berilmu, selayaknya bisa berbagai pengetahuan dengan orang lain.
Dan orang yang sedang mendapat amanah kekuasaan, sudah seharusnya menyejahterakan masyarakatnya.