Connect with us

Daerah

Kasus DBD di Kepri, Abdul Basyid Has Minta Pemerintah Lakukan Terobosan Jangka Panjang

Tanjungpinang – Jumlah kasus Demam Berdarah (DBD) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sejak bulan Januari 2019 mengalami peningkatan signifikan, bahkan menelan satu korban jiwa di Kota Tanjungpinang. Tercatat dua daerah dengan jumlah kasus terbanyak, yakni Kota Tanjungpinang dengan 30 kasus dan Kabupaten Karimun 20 kasus.

 Memasuki musim hujan yang rentan penyebaran DBD, masyarakat harus waspada guna mengantisipasi kemungkinan penularan penyakit tersebut. Berdasarkan data dinas kesehatan Provinsi Kepri setiap musim hujan kasus DBD rata-rata berjumlah ratusan, seperti Bulan Desember 113 kasus dan 167 pada bulan November.

Menanggapi hal tersebut, Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil Kepri, Abdul Basyid Has meminta pemerintah untuk mengoptimalkan vaksin rubella yang sudah dicanangkan dari tahun kemaren. Disamping itu meningkatkan sosialiasi hidup sehat dan pemeliharaan lingkungan dari perkembangan nyamuk Aedes Aegepty dan melakukan terobosan kebijakan penangulangan jangka panjang.

“Setiap musim hujan, anak-anak kita dihantui oleh DBD. Seharusnya dengan pengalaman dari tahun ke tahun pemangku kebijakan bisa melakukan terobosan pencegahan secara bertahap, tidak hanya fokus pada pengobatan. Prioritas vaksin rubella yang dicanangkan sudah sangat baik, lagi-lagi implementasinya jauh dari harapan kita semua. Kedepan kita semua berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat DBD di Kepri, syaratnya pemerintah harus memperbaharui langkah antisipasinya,” jelas Abdul Basyid Has di Tanjungpinang, Minggu (27/1/2019).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menambahkan seiring perkembangan ilmu kesehatan dan teknologi, penyebaran DBD seharusnya dapat teratasi. Pelibatan para ahli ilmu kesehatan dalam perumusan kebijakan sangat penting agar terukur dan terarah, Harapannya kasus DBD bisa terus menurun di Kepri. “Harapannya lembaga terkait tidak hanya sibuk ketika dampak DBD sudah meluas seperti saat ini, tapi konsisten dalam melakukan pencegahan. Kedepan kita akan mendorong semua agar penguatan pencegahan dapat lebih dimaksimalkan lagi,” tegasnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *