Politik
Ke Ponpes Krapyak, Ma’ruf Amin Bantah Kampanye
Kabarpolitik.com, YOGYAKARTA – Calon Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak. Lokasinya di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Namun, pendamping Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu membantah kehadirannya sebagai bentuk kampanye.
“Kalau ini silaturrahim, kan nggak apa-apa. Saya menemui para kyai, nyai dan Atabik (KH. Atabik) yang kebetulan sedang sakit. Alhamdulillah, menerima saya dengan terharu. Beliau adalah kawan saya seangkatan,” kata Ma’ruf Amin usai melakukan pertemuan, Minggu (14/10).
Ma’ruf Amin datang sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian secara bergantian bertemu dengan KH. Atabik Aly Maksum, Nyai Ida Zaenal Abidin, dan KH. Najib Abdul Qodir.
“Nyai Ida, istri Zaenal Abidin. Bu Ida kebetulan juga banyak berhubungan dengan saya dalam aspek pengembangan ekonomi syariah. Zaenal Abidin juga sering bersama saya dalam halaqah (pengajian). Kyai Najib adalah Rais Syuriah di PBNU,” papar Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Nyai Ida Zaenal menitipkan beberapa pesan kepada Ma’ruf Amin. Di antaranya agar dalam kiprahnya tak meninggalkan keulamaan. “Ulama itu yang utama adalah pendapat dan kebijakan. KH. Ma’ruf Amin tidak hanya milik NU, tapi milik semua,” ucap Ida Zaenal.
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak Muhtarom Ahmad menambahkan, apa yang dibicarakan Ma’ruf Amin dengan beberapa kyai dan nyai dalam kunjungannya hanya seputar Hari Santri. Acara digelar di Krapyak beberapa waktu lalu. “Tentang Hari Santri yang dilaksanakan di Krapyak, lalu masalah ekonomi,” ungkap Muhtarom.
Pihak Pondok Pesantren Al Munawir merasa tersanjung atas kunjungan dari Ma’ruf Amin. Muhtarom juga mengatakan telah sepakat untuk membangun demokrasi yang sehat.
“Ini merupakan salah satu usaha bersama membangun demokrasi yang sehat. Siapa pun pemenangnya, merupakan pilihan rakyat yang semakin hari semakin cerdas. Menang terhormat, kalah pun terhormat,” ucapnya. (dho/JPC)