Connect with us

Nasional

Kemenhub: Penerbangan Komersil ke Palu Belum Dapat Dilakukan

Published

on

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan pastikan Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, belum dapat digunakan untuk penerbangan komersil. Hal ini mengingat adanya keretakan runway sepanjang 400 meter. Pesawat yang bisa mendarat hanya pesawat kecil dalam kondisi darurat.

“Untuk kelas pesawat kecil, jadi berdasarkan NOTAM terakhir komersial bisa melakukan pendaratan tentunya dengan pengawasan dari navigasi di sana,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baityl Ihwan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (29/9).

Sebelumnya, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia kemudian menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor H0755/18 yang menginformasikan kepada seluruh stakeholder penerbangan mengenai operasional Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk penerbangan emergency, SAR dan bantuan kemanusiaan.

“Hasil pengataman di lapangan, terdapat retakan di salah satu ujung runway sepanjang 250 meter, sehingga masih terdapat 2.000 meter panjang runway yang bisa digunakan. Artinya untuk pesawat Hercules dan ATR masih aman untuk dapat mendarat di runway tersebut. Layanan navigasi penerbangan yang kami berikan dapat berjalan dengan baik,” ungkap Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto dalam keterangan resmi, Sabtu (29/9).

Novie menambahkan pihaknya juga sedang mengirimkan personel layanan navigasi penerbangan dari berbagai daerah untuk dapat membantu operasional layanan di bandara tersebut.

Ihwan menerangkan saat ini pihaknya memang tengah mengutamakan bantuan kemanusiaan terlebih dahulu seiring dengan memperbaiki infrastruktur bandara yang mengalami kerusakan.

“Untuk komersial sampai sekarang masih belum bisa,” terangnya. (uji/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *