Politik
Kemenkominfo Temukan 1.000 Berita Hoaks Selama Masa Kampanye
Kabarpolitik.com, JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu, menyebut pihaknya telah menemukan 1.000 informasi berita bohong atau hoaks di media sosial selama masa kampanye. Ini ditandai dengan konten kampanye hitam menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019.
“Menurut mesin pengais (crawling) kami, sudah ada 1000 lebih konten hoaks yang terkait dengan politik dan beberapa instrumen pendukungnnya,” ujar Ferdinandus di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Kampanye hitam yang terjadi cenderung menyerang kedua calon capres dan cawapres, sebut Fernandus, bahkan konten tersebut sengaja diciptakan untuk menyerang salah satu tokoh tertentu.
“Sangat bervariasi, tidak terhindar bukan hanya dari satu kubu umumnya,” ungkap Ferdinandus.
Upaya yang dilakukan Kemenkominfo untuk menindak konten tersebut, dia mengaku, telah berkoodinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari 1.000 konten hoaks diperkirakan sekitar 20 konten telah diblokir.
“Sebelum kami menentukan, kami cek dulu apakah ini masuk ranah negatif kampanye atau black campaign atau bukan. Kami selalu berkoordinasi dengan Bawaslu selaku penyelenggara, pengawasaan Pemilu,” ujarnya.
Artinya, sambung dia, Bawaslu yang punya hak memutuskan ini masih ranah aman, yang diperbolehkan, atau black campaign yang tidak diperbolehkan. “Jika Bawaslu sudah menyatakan black campaign, kita akan melakukan pemblokiran,” beber Ferdinandus. (dan/ind)