Connect with us

Internasional

Kemenlu Tidak Mengeluarkan “Travel Ban” Bagi WNI Yang Ingin Ke China

Published

on

Kabarpolitik.com.COM- Pemerintah melalui Kemeterian Luar Negeri tidak mengeluarkan larangan perjalanan (travel ban) untuk WNI yang ingin pergi ke China setelah menyebarnya virus Corona.

Meskipun demikian, Pelaksana Tugas (plt) Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menyarankan agar perjalanan tersebut dipertimbangkan kembali.

“Mengenai travle advisory, kami sekarang belum ada travel ban untuk berkunjung ke Tiongkok. Lebih yang sifatnya memberikan peringatan, advice, saran kepada mereka yang ingin atau merencanakan atau telah merencanakan bepergian ke Tiongkok,” ujar Faizasyah

Lanjut Faizasyah, apabila memang perjalanan tersebut tidak bisa dibatalkan maka, WNI yang ingin pergi Ke negegara tirai bambu ini bisa mencari informasi terbaru mengenai penyebaran virus corona tersebut melalui aplikasi safe travel dari Kemenlu.

Melalui aplikasi tersebut, Ia meminta WNI yang ingin pergi ke China memantau aplikasi safe travel dari Kemenlu agar terus memperbaharui informasi mengenai penyebaran virus corona di negeri Tirai Bambu itu. Dengan demikian WNI bisa melakukan langkah-langkah antisipatif jika penyebaran virus belum mereda.

“Melalui aplikasi ini bisa dilihat sejauh mana Kemenlu rekomendasikan bagaimana mereka ingin bepergian. Atau kunjungi satu tempat tertentu, dan berdasarkan safe travel juga disusun berdasarkan kriteria yang jelas, informasi terbuka. Dengan demikian dapat dipertanggung jawabkan,” lanjut dia.

Sebelumnya, Virus corona Wuhan atau corona virus baru n-CoV 2019 meluas dengan begitu cepat. Tak lama setelah kasus tersebut terkonfirmasi ditemukan di Wuhan, China, beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa. Virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS ini bisa menyebabkan kematian.

Melalui unggahan @safetravel.kemlu, salah satu akun resmi milik Kementerian Luar Negeri RI, tanggal 25 Januari 2020, imbauan disampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi WNI yang berada atau berencana mengunjungi Hong Kong dan negara-negara yang telah terdampak. Selain itu, diimbau juga untuk mengikuti perkembangan virus ini, menghindari tempat dan kota asal virus, tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang sedang dalam kondisi batuk, demam, atau sesak napas.[pit]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *